Chuuya Side 13 : Because I'm Stupid

751 89 10
                                    

SEJAK pagi ini rasanya aneh. Memang hanya perasaanku saja atau apa, tapi [First Name] sedari tadi menghindariku.

Baiklah, aku akan menceritakannya dari awal.

Pagi ini hari Senin, tepatnya tanggal dua puluh lima Desember. Pagi natal. Dalam kejapan yang sangat singkat, aku membuka mataku cepat.

Aku bangun dari posisi tidurku, duduk di atas kasur di ruanganku dalam kantor. Mataku menyelidik, semuanya tampak aneh.

Eh, tidak ada yang aneh. Aku sekarang terbangun dan duduk di atas kasurku, tepatnya dalam ruanganku.

Ruangan—!? Kenapa aku bisa ada di ruanganku? Tunggu, apa yang terjadi malam itu?

Sialan, aku tidak bisa mengingatnya. Dan lagi, aku juga masih mengenakan pakaian bertugasku seperti biasa (hanya jas milikku saja yang ditanggalkan).

Gawat, aku benar-benar tidak mengingat apa pun. Aku mengacak-ngacak rambutku dan berdecih kesal, selepasnya kubasuh diriku untuk bersiap bertugas pagi ini.

Selesai membersihkan diri dan memakai pakaianku yang seperti biasa—kemeja putih dan celana bahan berwarna hitam—aku melesat keluar dari ruanganku setelah menguncinya dengan rapat.

Awalnya, yang bisa kulihat hanya koridor panjang yang gelap dengan jendela kaca besar di sisi kiriku yang memberikan penerangan kala cahaya mentari pagi yang menusuk.

Namun, tak jauh di depanku, gadis yang beberapa waktu ini selalu bersamaku dan gadis yang kusuka, sudah berjalan di depanku dari arah yang berlawanan.

Gadis itu sibuk melihat dokumen dalam genggamannya. Namun, mataku tidak memperhatikan itu, hanya dirinya.

tubuh yang terpaut sedikit lebih kecil dariku itu berbalut kemeja hitam dengan blazer navy blue yang selaras dengan celana bahannya. Kaki jenjangnya pun dipakaikan sepatu heels yang tidak terlalu tinggi berwarna merah.

"Dari ruangan Bos?"

Seolah sesuatu memanggilnya, gadis itu terlihat sedikit tersentak. Aku berhenti tepat saat berhadapan dengannya, pun dengan [First Name].

"H-ha'i. Ohayou... Nakahara-san."

"Ohayou," balasku. Kenapa [First Name] mengalihkan pandangannya seperti itu? "Ada misi apa lagi?"

"Eh!? Etto...." Sekali lagi, gadis itu tidak melirikku sama sekali. "Hanya perburuan. Ano... Nakahara—"

Aku menoleh padanya langsung, tapi seolah dirinya terjerat sesuatu, ia tidak melanjutkan ucapannya sama sekali.

Aku tahu! Ini memang ada yang aneh, tapi apa? Kenapa gadis ini terlihat gugup? Kenapa dia mengalihkan pandangannya dariku? Dan, apa yang sebenarnya ingin diucapkannya?

Kuhelakan nafasku. Sebaiknya lain kali saja kutanyakan saat moodnya sudah lebih baik dari ini. Kalau kutanyakan tiba-tiba, mungkin saja bukannya menjawabnya dia malah menghindariku.

Aku menaikkan tanganku, berniat ingin meraih dokumen yang dipegangnya. Namun, entah refleks kenapa, [First Name] justru menepis tanganku dengan cepat. tepat saat itu pula, kuberhadapan dengan manik [eyes color]nya.

Pandangan yang tidak kumengerti. Kenapa dia melihatku seperti itu?

"Go-gomen, Nakahara-san." Dia kembali mengalihkan pandangannya. Setelah menghela singkat, gadis itu menatapku tegas dan melanjutkan, "Anee-san menunggumu di ruangannya."

Aku bersidekap. Aku yakin, memang ada yang aneh dengan [First name]. Dan, Anee-san? Tidak biasanya dia sepagi ini memanggilku.

"Kalau begitu, aku permisi."

✅️ [18+] New Year! Broken ❄ Chuuya X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang