EC. 4 - I Promise You

943 101 18
                                    

SUDAH dua minggu setelah lelaki itu melamar sang pujaan hatinya. Kini waktunya bagi mereka mengikat janji suci mereka, pernikahan.

Selama dua minggu terakhir, suasana Port Mafia selalu ramai dengan segala persiapan bagi mereka.

Tentu saja hal tersebut diketuai tidak lain dan tidak bukan adalah Ozuki Kouyou, salah seorang anggota eksekutif di Port Mafia.

Bahkan Mori Ougai sendiri, yang biasanya hanya duduk di kursinya atau sesekali menggoda gadis kecilnya itu, ikut kerepotan dengan segala teriakan dari wanita sadis itu.

Wanita sadis itu memang tidak bisa dianggap remeh.

Disisi lain, suasana di luar terlihat lebih ramai dengan para tamu undangan dan mafiosi berjas hitam yang berjaga di semua sudut.

"Yare, yare, padahal aku sudah berusaha agar tidak terlihat lebih tampan daripada pengantin prianya, tapi percuma, ya...."

"Otousan, jangan mengatakan hal itu hanya karena kau menjadi pujaan semua gadis, lho."

Pria itu menghela nafas untuk kesekian kalinya, lalu ia bertolak pinggang dan menoleh pada sosok anak kecil yang menyebutnya "Otousan".

Ia tersenyum kemudian berkata, "mau bagaimana lagi? Bagaimana pun Otousan ini memang seperti itu, Yuta-kun."

"Kalau Otousan mengatakan itu, hanya akan menyakiti hati Okaasan, lho."

Dazai, itulah nama pria itu, seketika dibuat bungkam oleh anak laki-laki yang tengah dalam gendongan seorang wanita yang lebih muda darinya satu tahun.

Wanita muda bersurai hitam legam berpotongan shaggy panjang itu hanya menyimak pembicaraan Ayah dan anak di depannya.

Seraya mengelus lembut pipi putra tunggalnya itu, wanita itu berkata, "sudah hampir waktunya."

Lalu, langkah mereka dilanjutkan dengan sedikit berjalan untuk menyaksikan acara suci ini.

Keadaan di luar lebih aktif. Beberapa pelayan mulai berkeliling menawarkan minuman yang mereka bawa sebelum janji suci itu dilaksanakan.

Berbeda dengan pernikahan pada umumnya, Ozuki lebih memilih pernikahan di luar ruangan.

Bukan hanya bisa melihat keadaan di luar dan menikmati pemandangan, tapi seperti ini juga menggambarkan kebebasan bagi sang pengantin wanita, [First Name].

Bibir yang biasanya tak berbalut apa pun, kini terlihat lebih berkilauan kala diberikan lip gloss tipis.

Wajah yang hampir tidak pernah diberikan sedikit pun bedak, kini berhias warna merah muda di kedua sisinya.

Bulu mata yang terlihat biasa, kini terlihat lebih tegas namun tetap menawan.

Sempurna. Seperti boneka porselen yang dibuat oleh tangan ternama, gadis itu seperti boneka robot yang hidup sungguhan.

Walaupun terlihat seperti anak kecil, tapi sebetulnya dirinya adalah wanita dewasa. Mungkin hal itu dikarenakan tubuhnya yang terlihat mungil.

Rambut pendeknya pun ia kepang melingkar dengan ditambah greenery decoration di sekitarnya. Menambah kesan fresh pada dirinya.

"Sangat cantik!" ujar Ozuki. "Kau sangat cantik, [First Name]-chan! Putriku, [First Name]-chan!"

Sang gadis yang hanya terduduk seraya menggenggam sebuket bunga lily putih besar itu hanya tersenyum kaku.

Walaupun gadis itu berusaha tersenyum sebaik mungkin tapi....

"Aku mulai merasa gugup...."

"Apa yang kau takuti, Onee-chan?" tanya Elise. Gadis bersurai pirang panjang yang bergelombang, bentuk kemampuan dari Mori Ougai. "Jangan sampai mengacaukan janji pernikahanmu, lho."

✅️ [18+] New Year! Broken ❄ Chuuya X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang