Chuuya Side 1 : Her Light

1.5K 131 17
                                    

PEKERJAAN yang paling sering kulakukan adalah... mengintai. Ya, aku tidak akan menyangkalnya kalau aku sering disebut juga stalker—terlebih sekarang.

Perintah langsung dari bos dan aku juga harus terus melaporkan hasil pengintaianku. Begitu kurasakan sakuku bergetar, kuambil ponsel yang kuletakkan di dalamnya dan segera kujawab tanpa melihat ID Call-nya.

"Bos."

[Bagaimana perkembangannya, Chuuya-kun?]

Aku menyembulkan kepalaku yang kusembunyikan dalam sela-sela kota yang gelap, memastikan keberadaan orang itu.

Orang itu adalah.... Sosok pembunuh yang disebut sebagai Lingkaran Pendosa, jenius dan sangat berhati-hati atas semua yang ia kerjakan, pun soal bagaimana ia bisa sampai tidak bisa dilacak bahkan oleh agensi sampai saat ini.

"Target belum ditemukan...." Sekali lagi kutatap pemandangan berkabut dengan suhunya yang mulai mendingin ini.

Dalam kabut tebal ini, bisa kulihat sesosok bayangan hitam. Seorang wanita yang tampak tua. Wanita itu menatap batang pohon tak berdaun di hadapannya, tak lama kemudian ia menutup wajahnya dan meletakkan sesuatu disela pohon besar itu.

[Masih belum?]

Ponsel itu kembali mengeluarkan suara dari sebrang sana. Tapi aku tidak menjawab, masih kutatap taman berkabut tebal di hadapanku ini.

"Masih belum," jawabku singkat akhirnya.

[Kembalilah, Chuuya-kun. Kita lanjutkan besok.]

Tepat saat aku ingin menjawab. Mataku menangkap sesosok bayangan hitam. Sosok itu tidak menampakkan wajahnya, jaket hitamnya menutupi hampir seluruh dirinya mulai dari lutut kakinya bahkan wajahnya.

Sekilas kulihat, ia tersenyum dan segera menghilang dari kabut itu.

"Aku menemukannya, bos. Akan saya beritahu kabar lengkapnya nanti." Dan tanpa basa basi lagi, aku segera berpindah tempat menyusul sosok hitam yang tersenyum itu.

Tapi, orang itu benar-benar lihai. Entah bagaimana caranya bahkan ia tidak meninggalkan jejak setitik pun di tempat yang semulanya ia berdiri. Bahkan, sesuatu yang diletakkan wanita tua tadi, sama sekali tidak ada.

Ya, aku hanya berdiri di depan sebatang pohon tak berdaun yang tampak sangat besar dan mengisyaratkan sesuatu yang mengerikan.

Tapi, bukan berarti aku tidak tahu dimana keberadaan sosok hitam itu. Tentunya aku sudah siap meletakkan semua mafiosi untuk berjaga di setiap sudut dalam radius lima ratus kilometer.

Begitu ponselku kembali bergetar, kudapati sebuah foto dalam layar ponselku dan sebuah pesan tepat dimana ia berada saat ini.

Aku menyeringai begitu tahu tempat itu tidak terlalu jauh, tapi itu hanya tempat yang gelap di sela-sela Kota Yokohama ini.

Dengan santainya, dimalam yang sepi dengan ditemani angin semilir yang terasa dingin. Aku memulai perjalananku menemui sosok yang disebut-sebut sebagai Lingkaran Pendosa.

Begitu aku memasuki belokan gelap yang dijaga ketat oleh hampir enam mafiosi di dekatnya, bisa kudengar sebuah suara yang saling beradu pukul.

Atau lebih tepatnya aku hanya mendengar sebuah suara pria yang terengah-engah, entah menahan rasa sakit atau kelelahan.

Begitu kutolehkan untuk melihat apa yang terjadi di dalamnya, terdapat sesosok pria yang mulai merangkak minta ampun dengan darah yang membanjiri tubuhnya yang tidak tertutup sehelai pun pakaian—hanya mengenakan celana jeans saja.

✅️ [18+] New Year! Broken ❄ Chuuya X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang