AKU kesal tiba-tiba. Kenapa wajah Maniak Bunuh Diri itu sangat dekat?! Dasar brengsek! Sudah itu, matanya membesar dan terlihat sangat bergairah, benar-benar membuatku muak! Bukan hanya itu, tangan kotornya itu sampai menyentuh-nyentuh [First Name].
"Ah! Padahal kau itu wanita yang cantik dengan tangan lembut. Tapi belum ada seorang pun yang berhasil menaklukanmu?"
Sungguh, itu menjadi nada suara paling menjengkelkan yang pernah kudengar. Lagi juga, kenapa [First Name] sampai tertawa seperti itu, huh? Memang apa lucunya Perban Boros itu?!
"Sepertinya aku, Dazai, masih memiliki kesempatan emas untuk mendapatkan Tuan Putri ini."
Entah kenapa kalimat ini berarti tersirat. Bagiku, ucapannya seperti "kalau begitu, aku akan mudah untuk menangkapmu". Oh, tidak Tuan Eksekutif Termuda Sepanjang Sejarah. Kau tidak akan pernah mendapatkan kesempatan untuk membawanya pergi.
"Tapi, kau tidak membunuh mereka kan, [First Name]-chan?" suara Dazai merendah seketika.
Sudah kuduga arti kalimat itu tersirat. Dan ini artinya agensi sudah mengetahui identitas asli Sang Lingkaran Pendosa itu. Sial! Ini benar-benar gawat!
Sialnya aku tidak bisa melakukan apapun, kalau aku bergerak tiba-tiba hanya akan menambah kecurigaan pada anak itu.
Rahangku mengeras, kutatap jendela yang menampakkan Dazai dibaliknya dengan pandangan ingin membunuh sekarang juga.
Berhati-hatilah pada ucapannya, [First Name].
"Tentu saja tidak, selama mereka tidak mengetahui kemampuanku. Lalu, apa Dazai-san akan menangkapku?"
Hah!?
"Ya, seharusnya aku sudah menangkapmu dari kemarin."
Kemarin? Jadi dia memang sengaja mendekati [First Name] untuk menangkapnya? Aku sudah tidak tahan lagi, geram rasanya. Kalau saja aku bisa terus bersama gadis itu, mungkin Dazai tidak akan pernah coba-coba untuk mendekatinya.
Sial! Terlambat kalau aku baru memulainya sekarang. Apa yang harus kulakukan?
Tapi, sejauh dari yang bisa kucuri dengar. Sepertinya [First Name] benar-benar hebat untuk mengendalikan emosinya. Tidak ada keraguan, bahkan aku sendiri bisa merasakan hawa tenangnya sedari tadi.
Ucapannya tidak kenal risiko dan sangat berani. Aku semakin mengerti kenapa bos menyuruhku untuk selalu memantau perkembangannya, dia memang bukan gadis biasa.
Apa yang sebenarnya kau sembunyikan, [First Name]?
Detail setiap dirinya sungguh misterius. Seolah ia selalu melakukannya dan sangat terlatih, apa dia mendapatkan pengajaran khusus? Terlebih soal kemampuan bela dirinya itu.
"Tanganmu. Dari 30 kasus pembunuhan. Semua korbannya dibunuh dengan bagaimana cara mereka membunuh korbannya. Singkatnya, kau membunuh mereka dengan cara mereka sendiri, 'kan?"
Informasi itu, aku juga sudah tahu. Aku butuh detail tentang dirinya yang lain. Sesuatu yang ia sembunyikan dan sesuatu yang menjadi misteri, entah itu tentang kemampuan atau pun tentang dirinya.
Bahkan saat ini aku hanya bisa mendengar tawaan renyah yang keluar dari mulut gadis itu, [First Name]. Kalau kupikir, memang sebaiknya tidak perlu berdalih, toh itu hanya akan menambah kecurigaan.
"Kau selalu menemui setiap pembunuh itu ketika sedang melancarkan serangannya, tapi kau berhasil menjatuhkannya dengan mudah. Tato itu... kemampuanmu, 'kan?"
Dia benar-benar tidak menyangkal hal itu. Dan soal tato itu, akan kukatakan agar dia menyembunyikannya bukan hanya dari balik jaketnya saja.
"Dazai-san," [First Name] akhirnya membuka suaranya. "Bagaimana denganmu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
✅️ [18+] New Year! Broken ❄ Chuuya X Reader
FanfictionBungo Stray Dogs © Kafka Asagiri Story © K-san-san Collaboration Project | New Year! Broken Cover by @KozumeRenka [Warning! Content Rate 17+] • Bahasa Kasar 😐 • Deskripsi pembunuhan jelas ☺ • Adegan "Lime" 😅 • Dan berlanjut sampai "Lemon" kalo bac...