Aku melirik sekilas kearah Aiden dan menghela nafas kecil karena jujur aku tidak tahu apakah yang kulakukan ini benar atau tidak.
Aku memang ingin memastikan apakah mungkin Ikatan Mate yang kita miliki bisa membawa hal buruk bagiku – tapi aku juga takut untuk mendengar jawaban terkait itu. Karena jika ternyata jawabannya adalah "Ya" maka aku tidak tahu apa yang harus kulakukan dengannya.
Aku mengetuk pelan pintu Guest House tempat Paman Timios berada dan tidak perlu waktu lama untuk mendengar jawaban Pamanku itu. Ia langsung membukakan pintunya bagiku dan aku bisa melihat bahwa Ia cukup terkejut ketika melihat Aiden berada di sampingku.
"Hei –" ucapnya sambil menoleh kearahku dan menyadari kondisiku yang aku yakini masih terlihat berantakan akibat kejadian dengan Vampire tadi,
" – Apa yang terjadi?" tanya Paman Timios dan aku bisa mendengar suara khawatir yang terpancar jelas dari ucapannya barusan,
"Ada sesuatu yang terjadi tapi – apa aku boleh masuk? Ada hal yang ingin kubicarakan dan itu juga terkait dengan apa yang terjadi padaku barusan." Jawabku dan Paman Timios langsung mengangguk kecil kemudian mempersilahkan diriku untuk masuk,
Tapi aku berhenti ketika teringat akan Aiden,
"Ah – Aku sengaja mengajak Aiden. Bagaimanapun Ia adalah Mate milikku – dan seperti yang Paman katakan bahwa apa yang terjadi padaku ada kaitannya dengan kehadiran Aiden jadi menurutku Ia juga punya hak untuk ikut campur dalam urusan ini." Ucapku perlahan dan aku menoleh untuk menatap kearah Aiden yang sedang memandang kearahku,
"Baiklah. Ucapanmu ada benarnya – lagipula dengan begitu aku juga bisa menghemat waktu untuk menjelaskan pada kalian. Masuklah."
--
"Jadi – kesimpulannya adalah sejak kau datang ke Ilios's Pack dan bertemu dengan Aiden yang adalah Matemu, kau sudah mengalami 3 kali kejadian yang tidak menyenangkan." Ucap Paman Timios setelah aku menjelaskan apa yang terjadi padaku pagi ini,
"Pertama adalah pertemuanmu dengan Rogues serta Manusia yang mencurigakan itu, lalu Kedua – kau tidak sengaja bertemu dengan Vampire, dan terakhir kau baru saja terluka akibat seorang Vampire yang berani menerobos pertahanan Ilios's Pack dan masuk ke pusat Pack ini." Tambahnya lagi,
"Tapi – ketiganya terjadi bukan karena Aiden." Ucapku berusaha memperjelas alasanku mengajak Aiden kemari, dan sepertinya Pamanku itu akhirnya memahami hal itu,
"Kau benar. Tidak ada satupun dari kejadian itu yang disebabkan olehnya. Apa – kau tidak menemukan apapun dari pertemuanmu dengan kedua Vampire itu?" tanya Paman dan aku terdiam sejenak berusaha mengingat semua detail kejadian yang ada,
"Entahlah. Aku memang sempat menemukan fakta bahwa Vampire pertama yang kutemui ternyata sengaja mencariku – tapi setelah melihat kejadian pagi ini aku jadi yakin bahwa mereka memang sengaja mencariku dan bukan hanya karena kebetulan. Tapi – aku tidak tahu apa yang mereka inginkan dariku." Ucapku,
"Lagipula mereka datang untuk memastikan sesuatu – dan Vampire yang pagi ini kutemui seakan berusaha mencium aromaku. Padahal Paman tahukan, aku adalah Half-blood jadi aku tidak mempunyai aroma apapun." Tambahku dan menoleh kearah Pamanku – tapi aku langsung mengerjapkan kedua mataku ketika menyadari perubahan raut wajahnya,
"Tunggu – aroma?"
Aku mengangguk kecil dan melirik sekilas kearah Aiden yang juga memancarkan raut wajah kebingungan yang sama sepertiku,
KAMU SEDANG MEMBACA
Sacrifices | ✓
Werewolf|HIGHEST RANKING: #29 IN WEREWOLF CATEGORY | "Jika kau tidak mau berkorban untuk mencapai apa yang kau inginkan, maka apa yang kau inginkan itu akan jadi hal yang harus kau korbankan." Kalimat itu adalah hal yang selalu diucapkan oleh Pamanku - Pam...