Ella's Pov
Setelah aku berhasil menyadari apa yang terjadi, aku sudah berada pada genggaman Vernon dimana Ia menarikku paksa kearah Hutan yang lebih dalam. Akupun mengeluarkan kekuatan werewolf yang kumiliki untuk menahan kekuatannya dan untung saja Bianca masih memiliki kekuatan yang tersisa untuk membantuku.
Aku bermaksud untuk berubah wujud menjadi seekor Serigala untuk melawannya karena itu akan membuat Bianca mengambil alih pertempuran ini, tapi Vernon lebih cepat dan lebih kuat dari perkiraanku. Ia berhasil mendorongku terjatuh dan mengunci kedua tanganku dalam genggamannya. Membuat akses gerakanku terbatas dan Ia tertawa kecil ketika menyadari aku sudah berada dalam genggamannya.
"Jika kau mau ikut denganku secara baik-baik maka aku bisa memastikan hidupmu di Vampire Council tidak akan sulit. Tapi jika kau terus menunjukkan sisi kerasmu, aku terpaksa harus memberlakukanmu dengan keras pula." Ucap Vernon dan aku bisa mendengar jelas logat Inggris yang dimilikinya.
"Aku tidak akan pernah menuruti kemauanmu – bahkan jika Aku mati sekalipun." Ujarku dan aku menghentakan tanganku secara tiba-tiba membuat genggaman Vernon terlepas dariku. Aku bergegas menggunakan kesempatan itu untuk menyerangnya.
Aku berhasil mendorong Vernon sekitar satu meter di depanku dan aku langsung berbalik berlari. Aku membiarkan Bianca mengambil alih diriku karena aku membutuhkan kekuatan werewolf saat ini.
Tapi ketika aku merasa bahwa Aku sudah berhasil mengelabuhi Vernon, pria Vampire itu sudah berada didekatku dan dalam satu kali gerakan Ia langsung meraihku dan menghentakkan diriku terjatuh untuk menghentikan langkah kakiku.
Aku bergegas memposisikan diriku untuk kembali berdiri – tidak peduli apakah diriku terluka atau apapun. Bagaimanapun aku harus memastikan Ia tidak memiliki akses untuk menyerangku lagi. Jika aku tidak bisa menyerangnya maka aku harus melakukan defense yang baik.
Dan aku melihat Vernon tersenyum sinis kepadaku.
"Aku suka jika Prostasia yang melegenda itu bukanlah gadis yang lemah. Karena dengan begitu semua usahaku tidak akan terasa sia-sia. Jika Prostasia yang kutemukan adalah gadis lemah mungkin aku akan memutuskan untuk membunuhnya dari pada mengambilnya untuk menjadi milikku." Ucap nya dan ketika aku melihat perubahan pada raut wajah serta kedua gigi taringnya maka aku tahu bahwa aku harus berpikir bagaimana aku bisa menghindari semua serangannya. Jika Ia berhasil menyerangku dengan semua kekuatannya maka aku bisa mengakatan perpisahan selamanya pada kehidupan ini.
Aku melihat Vernon mendekatiku untuk kembali menggengam kedua tanganku, tapi aku melawannya dengan melompat dan menendangnya dari sisi samping dan aku yakin itu bukanlah hal yang diperkirakannya karena Ia cukup terkejut dengan gerakanku.
Setelah itu aku kembali mengambil kesempatan untuk lari karena menghindari beradu fisik secara langsung dengan seorang Vampire yang sangat kuat adalah hal terbaik yang bisa kulakukan saat ini. Tapi Vernon sepertinya sudah lelah bermain denganku karena Ia menggunakan seluruh kemampuannya untuk menangkap tanganku lalu melemparkan diriku kearah salah satu pohon besar disisi kananku, membuat punggungku harus terhantam langsung dengan pohon itu dalam satu hentakan yang cukup keras.
Aku terjatuh tersungkur ketanah dan sebelum aku berhasil mendapatkan kekuatanku lagi, Vernon sudah berada dihadapanku dan Ia mengarahkan tangannya pada leherku hingga kepalaku harus terbentur Pohon yang menjadi satu-satunya sandaranku saat ini.
"Kau memiliki wajah yang cantik – Prostasia. Tapi jika kau terus melakukan ini maka aku tidak punya pilihan lain. Aku hanya membutuhkan kekuatanmu, bukan berarti aku membutuhkan dirimu dalam kondisi yang utuh." Bisik Vernon padaku dan setelah itu Ia menarikku untuk berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sacrifices | ✓
Manusia Serigala|HIGHEST RANKING: #29 IN WEREWOLF CATEGORY | "Jika kau tidak mau berkorban untuk mencapai apa yang kau inginkan, maka apa yang kau inginkan itu akan jadi hal yang harus kau korbankan." Kalimat itu adalah hal yang selalu diucapkan oleh Pamanku - Pam...