Selama beberapa saat aku tidak mengatakan apapun padanya – dan begitu juga Aiden. Sepertinya Aiden juga merasakan apa yang kurasakan dan berada dalam dekapannya seperti ini membuatku ingin menghentikan waktu agar bisa menikmati saat ini selama yang aku bisa.
"Ada apa?" ucapku tiba-tiba setelah merasakan ada perubahan dari suasana hati Aiden – itu terasa jelas pada ikatan mate kami.
"Aku tidak bermaksud merusak suasana – tapi aku tidak bisa menahan diriku. Aroma vampire yang ada padamu berhasil membuatku sedikit – terganggu." Jawab Aiden jujur sambil mengusap puncak kepalaku.
"Ah – tadi aku memang sempat bertemu dengan Ace." Ucapku menjelaskan,
"Dan sebenarnya ada yang ingin kuceritakan padamu –" tambahku sambil menarik pelan tanganku darinya untuk berbalik duduk menghadapnya.
" – Vernon pimpinan dari Vampire Council itu kembali membunuh salah satu keluarga vampire yang cukup besar saat ini. Lalu alasan serta metode yang digunakannya sama seperti yang Ia lakukan pada keluarga Ace."
"Dan sebenarnya Ace tadi datang untuk meminta pendapatku apakah bisa penyerangan yang kita rencanakan itu di percepat."
Aiden terdiam selama mendengarkan penjelasanku tapi aku tahu Ia sedang berpikir.
"Kau tahukan kalau ini sangat berbahaya, mengingat kekuatanmu pun belum bisa kita prediksi sepenuhnya." Ujar Aiden setelah beberapa saat dan aku menganggukkan kepalaku.
Aku tahu soal itu tapi aku juga tahu seberapa penting ini bagi Ace dan lainnya. Dan janji adalah janji – aku tidak bisa mengingkarinya begitu saja dengan alasan – takut.
"Kau harus membicarakan ini dengan Eli, bagaimanapun Ia pasti memiliki pandangan lebih luas dibandingkan diriku. Apalagi kau tahu bahwa aku tidak mungkin bersikap objektif ketika itu berkaitan langsung denganmu." Ucap Aiden, "Dan meski Eli adalah kakakmu, aku yakin Ia pasti bisa memperhitungkan semua dengan baik. Ia adalah keturunan Alpha dan darah tidak mungkin berbohong."
Aiden benar – Aku perlu menemui Eli.
--
Dan disinilah aku berhadapan dengan Eli serta Jake, dan Steve lalu Joziah berada disisi belakangku.
"Kau tahu bahwa sejak awal aku tidak mempersetujui ini bukan?" tanya Eli dan aku hanya bisa menunduk lalu mengangguk pelan,
"Dan sekarang kau ingin memajukan rencana dengan taruhan kau bisa kehilangan nyawamu jika sesuatu terjadi?" tambahnya dan aku menghela nafas pelan karena aku tahu Eli saat ini sangatlah terkejut dengan perbuatanku.
"Aku punya perasaan buruk soal ini Ella –" ucap Eli dan kali ini Ia terdengar begitu khawatir,
Aku memberanikan diriku untuk mengangkat wajahku dan menatap kakak ku itu, dan Ia terlihat sedang berpikir.
Aku tahu Ia pasti akan memperhitungkan semuanya – semua kemungkinan yang bisa terjadi, bagaimanapun Ia pasti lebih tahu soal perilaku Vernon dibandingkan diriku. Eli lebih sering diajak oleh Ayahku untuk membahas soal Pack dan jika aku saja pernah mendengar sekilas soal perkara Vernon, maka aku yakin Eli sudah pasti lebih memahami permasalahan ini dibandingkan diriku.
'Apa kau yakin?' tanya Eli tiba-tiba melalui mind-link yang ada, dan aku menatapnya terkejut.
'Aku hanya tahu bahwa ini tugasku. Dan apa ada jalan keluar lain? Aku sudah berjanji pada mereka.' Jawabku jujur, dan Eli kembali terdiam untuk beberapa saat,
KAMU SEDANG MEMBACA
Sacrifices | ✓
Werewolf|HIGHEST RANKING: #29 IN WEREWOLF CATEGORY | "Jika kau tidak mau berkorban untuk mencapai apa yang kau inginkan, maka apa yang kau inginkan itu akan jadi hal yang harus kau korbankan." Kalimat itu adalah hal yang selalu diucapkan oleh Pamanku - Pam...