Part 21

5.2K 571 14
                                    


Aiden's POV


"Apa tidak ada jejak sedikitpun?" ucap Ayahku – Dave.

Tapi hanya ada keheningan yang menjawab pertanyaannya itu karena tidak ada satupun dari kami yang menemukan jejak Ella – termasuk diriku. Dan jujur itu benar-benar membuatku nyaris hilang kendali – terutama serigalaku.

Ia terus menerus memancingku untuk memberontak dan mencari Ella layaknya orang gila. Tapi aku lebih tahu dari siapapun bahwa jika aku melakukan itu maka kemungkinan untuk menemukan mate ku itu akan semakin kecil.

"Kita sudah mencarinya seharian dan masih tidak ada jejak sedikitpun di sekitar wilayah pack. Jadi menurut perhitunganku siapapun yang membawa Ella pasti sudah berada jauh dari sini – dan satu-satunya yang bisa kita lakukan saat ini adalah menunggu Alpha Jeno dan Alpha Stella untuk datang kemari. Kita tidak bisa berbuat gegabah karena jika dugaan kita benar, maka lawan kita adalah sekelompok Vampire yang masih tidak diketahui identitas ataupun alasan mereka melakukan ini. Jadi – kurasa kita tidak ada pilihan lain selain menunggu –" ucap Paman Marco dan tanpa sadar aku menggeram cukup keras karena jujur aku tidak bisa menerima keputusan mereka untuk menghentikan pencarian ketika kita tidak mengetahui pasti kondisi Ella saat ini,

"Aiden –" ucap Bibi Lena memperingatkanku dan aku hanya bisa terdiam menahan emosi serta rasa panik yang mulai memenuhi diriku.

Aku menunduk dan menghela nafas kesal sebelum akhirnya memutuskan untuk keluar dari ruangan pertemuan ini. Aku sadar betul bahwa perilaku ini sangatlah tidak baik mengingat aku adalah anak Beta disini tapi jujur aku tidak bisa memikirkan hal lain selain Ella saat ini. Dan serigalaku juga tidak membantu kondisiku sama sekali – Ia terus mendesakku untuk menjadi – gila.

"Aiden." Panggil seseorang dan ketika aku menoleh aku melihat Bibi Lena disana,

Aku bisa melihat bahwa Ia sangat khawatir dengan kondisiku, karena tanpa melihat langsung pun aku bisa merasakan bahwa kondisiku saat ini sangatlah kacau.

"Maaf Bibi. Tapi aku tidak bisa menerima ucapan Paman Marco, bagaimana bisa mereka berhenti mencari ketika Ella masih berada diluar sana dan tidak ada yang tahu apakah Ia dalam kondisi baik atau tidak." Ujarku menumpahkan emosi yang kumiliki dan tanpa sadar aku sedikit membentak pada Bibi ku itu,

Aku langsung berbalik dan bergegas pergi dari tempat itu sebelum aku benar-benar lepas kendali lalu menyesali semuanya nanti,

Tapi langkahku terhenti ketika Bibi Lena menahanku untuk melangkah lebih jauh,

"Aiden –" gertak Bibi Lena padaku dan aku menghela nafas panjang karena aku memang tidak ingin berada dalam kondisi seperti ini tapi aku tidak bisa menghentikan tuntutan dari tubuhku serta tuntutan dari instinct Serigalaku untuk menemukan Ella secepatnya,

" – Aiden." Panggil Bibi Lena lagi dan kali ini lebih lembut dari sebelumnya,

"Kau tahukan bahwa jika kau terus seperti ini maka menemukan Ella akan semakin mustahil. Kau adalah matenya – kau harus bisa bertahan dan berpikir jernih jika kau memang ingin menemukan Ella." Ucap Bibi padaku,

"Aku tahu. Tapi aku tetap tidak bisa menerima bahwa kita akan menghentikan pencarian ini –" ucapku tapi Bibi Lena langsung menggertakku dan membuatku berhenti berbicara,

"Kau lebih tahu dari siapapun bahwa jejak Ella tidak ada sedikitpun disini selain yang ada di Rumahnya. Dan kau juga tahu apa yang bisa terjadi jika kita sembarangan melakukan pencarian tanpa mengetahui siapa lawan kita. Kumohon – berhentilah berperilaku seperti ini."

Sacrifices | ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang