Sacrifices | ✓

Part 19

Aku menatap diam kearah Ace dan pria itu juga membalas tatapanku selama beberapa detik hingga aku melihat sebuah kerutan menghiasi dahinya seakan Ia tidak mengerti akan sesuatu. Dan akupun menoleh untuk menatap kearah Gadis Vampire tadi dan melihatnya menatap kearahku terkejut seakan apa yang barusan terjadi pada Ace adalah hasil perbuatanku,

'Kau benar-benar Prostasia –'

Ucapan Ace tadi kembali terngiang dalam benakku dan aku menggeleng pelan berusaha menghapusnya atau mungkin menolaknya untuk terjadi,

"Apa kau tidak tahu akan jati dirimu sendiri?" ucap Ace sesaat setelah Ia berhasil berdiri dan berjalan kearahku,

Ia menatapku dan aku bisa melihat bahwa Ia sedang mengamati reaksiku,

"Tapi kupikir semua penjagaan ketat di Ilios's Pack itu karena mereka melindungimu." Ucap pria itu,

"Sepertinya dugaan Draven tentang gadis ini tidak tahu apapun adalah benar." Ucap gadis itu dan aku menatap kearahnya terkejut, karena Ia berbicara kearah Ace seakan apa yang terjadi tadi seperti angin lalu baginya,

"Apa – yang sebenarnya terjadi?" tanyaku pada gadis itu tanpa sadar,

Dan tiba-tiba Ia – gadis vampire itu tertawa kecil,

"Maaf. Sepertinya aku benar-benar membuatmu terkejut bukan? Sampai Ia – Ace harus kau lempar sejauh itu." Jawab gadis itu dan aku hanya bisa diam menatapnya berusaha mencerna apa yang sebenarnya terjadi disini.

"Kita harus memastikan kalau kau gadis yang benar." Tambah gadis itu dan semuanya seakan menjadi masuk akal bagiku,

Mereka sengaja mengetesku.

"Tapi – untuk apa?" ucapku tanpa sadar,

"Kau benar-benar tidak tahu?" tanya gadis itu dan aku memberanikan diriku untuk menatap gadis itu dan menggeleng pelan,

Jujur aku memang gila karena tidak melarikan diri dari tempat ini tapi aku tidak bisa menghentikan rasa ingin tahuku untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi padaku atau apa yang akan mereka lakukan padaku.

Prostasia.

Aku memang sudah pernah mendengar soal itu tapi aku tidak pernah benar-benar mengerti apa itu 'Prostasia'. Dan penjelasan oleh Paman Timios mengenai Prostasia tidak benar-benar bisa membantuku dalam kondisi seperti ini.

"Blair – kurasa kau harus keluar sekarang. Cari Draven lalu pastikan Ia sudah menyiapkan apa yang kita perlukan dan berhati-hatilah." Ucap Ace tiba-tiba yang membuatku menoleh kearahnya,

Blair – ah – nama gadis vampire ini adalah Blair.

Aku menatap kearah Blair dan melihat saat Ia hendak keluar dari ruangan ini Ia sengaja menyalakan lampu yang ada. Aku memejamkan mataku selama beberapa detik dan kembali membukanya perlahan untuk menyesuaikan dengan terangnya lampu.

"Kau benar-benar tidak tahu?" tanya Ace yang berhasil menarik kembali pikiranku untuk terfokus pada permasalahan yang ada.

Aku menggeleng pelan lalu menghela nafas kecil,

"Aku – bukan Prostasia." Ucapku berusaha meyakinkan diriku sendiri bahwa memang itu yang terjadi,

Dan Ace – pria vampire itu tertawa kecil,

"Tidak ada gunanya mengingkari seperti itu, apa yang kau lakukan padaku sudah menjadi cukup bukti bagiku."

Aku menatap kesal kearah pria itu, "Apa yang sebenarnya kau inginkan dariku?"