Part 27

4.5K 521 12
                                    


Ella's POV

Dua hari sudah berlalu sejak kejadian 'aneh' tentang Ace dan aku sudah mendapatkan Bianca kembali sesuai dengan apa yang dikatakannya hari itu.

Dimana itu tandanya aku sudah menjalani semua pelatihan bersama mereka selama 2 hari dan jujur itu adalah 2 hari yang paling melelahkan.

'Ini terlalu berlebihan –' ucap Bianca melalui mind-link milikku dan aku hanya terdiam karena saat ini aku tidak memiliki sisa tenaga untuk menjawab ucapannya,

Aku menyandar pada salah satu pohon yang ada sambil menunggu kedatangan Blair, gadis itu baru saja membantu menenangkan Draven dengan menariknya berburu ketengah hutan karena Ia hampir selalu – bukan – Draven memang selalu lepas kendali ketika berlatih denganku dan Blair akan selalu ada bersama Ace untuk memastikan pria itu tidak benar-benar membunuhku.

"Kau tidak apa?" tanya Ace dan aku hanya melirik kearahnya tanpa menjawab apapun,

"Kau berhasil melindungiku selama setengah jam penuh dan itu adalah perkembangan yang baik menurutku. Tapi – melihat kondisimu seperti ini maka aku harus memperhitungkan penyerangan kurang dari setengah jam – kurasa dua puluh menit adalah waktu maksimalmu karena setelah itu kau mulai kehilangan kendali." Ujar Ace menjelaskan apa yang diamatinya selama pelatihan hari ini,

Well – aku bahkan tidak sadar bahwa aku berhasil mengontrol kekuatanku selama setengah jam penuh sebelum akhirnya aku harus berhenti karena Draven berbalik arah lalu menyerangku.

Pelatihan Prostasia ini kulakukan dengan cara mengontrol pikiranku seakan aku menyelimuti Ace dengan suatu 'tameng' tidak terlihat, dan selama aku berhasil mengirimkan 'tameng' itu padanya maka apapun yang dilakukan Draven – pria itu tidak akan bisa menyentuh Ace sama sekali. Dan sepertinya Ia merasa kesal karena selama melindungi Ace aku juga mulai mencoba menyerang balik pria itu dan sepertinya percobaan ku akhirnya berhasil pada detik-detik akhir dimana itu memicu amarah Draven.

Untung saja Ace menyadarinya dan bergegas mendorongku menjauh sebelum Draven benar-benar mengoyak tubuhku hidup-hidup.

"Kau benar dua puluh menit adalah batas maksimalku. Bianca akan mulai mengeluh kelelahan setelah melebihi dua puluh menit –" bisikku disela nafasku yang perlahan mulai kembali normal,

Aku memang berhasil melakukan Protection menggunakan kekuatan Prostasiaku ini tapi itu hanya dalam waktu yang sangat terbatas karena kekuatan Prostasia memerlukan tenaga yang cukup banyak, dimana itu artinya jika aku gagal mengontrolnya atau aku melewati batas maksimalku, aku bisa kehilangan kesadaranku atau bahkan – nyawaku.

"Tenang saja. Aku hanya memerlukan kekuatanmu ketika berhadapan dengan Vernon – hanya saat berhadapan dengannya." Ucap Ace dan aku menoleh hanya untuk mendapati pria itu menatap kearah rumah miliknya itu.

Aku bisa melihat pantulan kesedihan disana seakan Ia sedang membayangkan semua kenangan menyenangkan yang Ia jalani bersama keluarganya di rumah besar ini.

"Apa hanya kau yang akan menghadapi Vernon?" tanyaku berusaha mengalihkan pikirannya karena entah mengapa melihat dirinya menatap kosong seperti itu hanya membuatku semakin simpatik padanya dan itu sedikit mengganggu pikiranku,

"Ya. Lebih baik begitu bukan? Lagi pula Vernon adalah Vampire yang sangat kuat, jadi tidak sembarangan Vampire dapat menghadapinya." Ujar Ace lalu aku mendengarnya menghela nafas panjang,

"Ayo – kau butuh istirahat." Ujar Ace sambil menjulurkan tangannya padaku dan tanpa pikir panjang aku menjabat tangannya itu untuk membantuku berdiri,

Sacrifices | ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang