Part 44

2.9K 362 14
                                        


Aiden's Pov

Semua terjadi dalam hitungan detik. Vampire bergerak dengan kecepatan yang tinggi, tapi kami beruntung Serigala yang ada di sini bukanlah Serigala biasa. Mereka memiliki darah khusus dan semua adalah Serigala terlatih. Dan meski aku masih tidak menyukai Ace, aku harus mengakui bahwa Ia termasuk Vampire yang kuat, begitu juga dengan Draven maupun Blair.

Aku baru saja selesai membunuh salah seorang Vampire yang berada di hadapanku, ketika aku menyadari bahwa Ella menghilang. Aku tidak bisa menemukan sosoknya di posisi awal. Dan hanya ada Blair yang tergeletak di tanah. Begitu juga dengan Ace – aku tidak bisa menemukan pria Vampire itu.

'Apa yang terjadi dengan Ella?' tanyaku pada Steve melalui mind-link.

Dan aku melihat kearah Steve ketika Ia menggeleng pelan sebelum akhirnya kembali fokus pada pertempuran. Aku menoleh dan melihat masih ada 20 Vampire lagi.

Aku berusaha untuk memfokuskan diriku pada aroma Ella, tapi ketika aku melakukan itu aku merasakan seorang Vampire memukulku dari samping dan tanpa pikir panjang aku langsung melawannya. Aku mengarahkan taringku pada leher Vampire itu, sebelum akhirnya merobeknya secara paksa.

Sesaat setelah aku membunuhnya aku merasakan sesuatu mengenai kaki kananku dan membuatku merasakan sakit padahal tidak ada yang terjadi. Dan itu hanya menunjukkan satu hal – Ella terluka.

Aku mengerahkan kekuatanku untuk menemukan aroma Ella, dan aku tidak membutuhkan waktu lama untuk berhasil karena aroma Ella adalah aroma yang sangat khas. Aku bermaksud untuk lari mengikuti aroma itu ketika dua orang Vampire melompat dan menyerangku dari atas, membuatku terjatuh ke tanah dan sebelum aku sempat meraih kesadaranku salah satu dari dua Vampire itu Ia mencakarku tepat di dada.

Dan melihat itu semua Joziah datang membantuku, lalu memastikan kedua Vampire itu mendapat ganjarannya.

Aku tidak bisa berbohong bahwa luka yang diberikan Vampire barusan adalah luka biasa. Sakit dan kelelahan hanya itu yang bisa dirasakan badanku saat ini, tapi tidak dengan pikiranku. Aku harus bangkit dan mencari Ella.

Vampire terus berdatangan satu persatu, mereka tidak menyerang bersamaan, mereka menyerang dengan urutan seakan memastikan bahwa setiap Vampire yang datang akan berusaha menguras tenaga kami perlahan hingga pada akhirnya kami akan kelelahan dimana Vampire terakhir nanti akan menghabisi kami dengan mudah. Jujur aku cukup terkejut Pimpinan Vampire itu – Vernon, bisa memikirkan hal seperti ini. Selama ini aku menganggap bahwa Vampire adalah Makhluk Kejam yang hanya dapat berpikir untuk mendapatkan darah tidak lebih.

Aku berusaha menuju kedalam hutan mengikuti aroma Ella, tapi ketahuilah itu tidak mudah. Setiap langkah yang ku ambil akan mendatangkan satu Vampire untuk dibunuh, dan aku juga tetap harus memastikan semuanya tidak ada yang terluka – tidak lagi. Blair – sudah dikalahkan oleh para Vampire itu dan sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri. Aku memang tidak tahu bagaimana itu terjadi, tapi aku yakin itu ada kaitannya dengan tidak adanya Ella disini. Dan aku melihat Draven melindunginya dengan memastikan tidak ada Vampire lain yang datang mengincar kepala dari gadis Vampire itu.

Diriku dan Serigala milikku berusaha menahan sakit akibat cakaran tadi, aku tahu bahwa Ia mencakarku cukup dalam. Dan itu membuatku berpikir bahwa Ella pasti merasakan rasa sakit ini pula, mengingat aku juga merasakan luka yang ada padanya.

Tapi belum sempat aku berhasil menyusul Ella aku mendengar suara angin keras, sangat keras hingga membuatku berhenti dan melihat kearah sekitar. Dan setelah itu aku mendengar suara teriakan – yang hanya membawaku pada satu kesimpulan.

Ella.

Aku berlari menuju kedalam hutan ketika hentakan angin yang begitu besar menyerangku dan menjatuhkanku dalam satu kali hembusan.

Dan bersamaan dengan itu aku merasakan sesuatu seakan menghantam tepat pada jantungku. Membuatku tidak bisa bernafas dan hanya sakit yang bisa kurasakan. Aku merasakan itu untuk beberapa waktu, membuat Joziah, Eli dan lainnya berlari mendekatiku. Aku bisa mendengar Joziah dan Steve bertanya padaku melalui mind-link tapi aku tidak memiliki kekuatan lebih untuk menjawabnya.

Setelah itu aku hanya mengingat akan munculnya kabut putih yang pekat, dan bersamaan dengan kabut itu memudar rasa sakit yang kurasakan juga ikut berkurang perlahan hingga aku tidak merasakannya lagi. Aku hanya bisa merasakan sesuatu terasa kosong, seakan ada bagian yang hilang di dalam benakku.

'Kau tidak apa?' tanya Joziah pada mind-link kami, dan aku berusaha meraih kekuatan kakiku lagi untuk berdiri dalam tubuh serigalaku. Tapi ketika aku ingin menjawab pertanyaan Joziah, Serigalaku merasakan sesuatu yang aneh dan Ia melolong sangat keras. Dan Ia menarik dirinya dariku membuatku kembali pada tubuh manusiaku.

'Aiden?' ujar Steve padaku melalui mind-link.

"Ella –" ucapku setelah menyadari apa yang terjadi padaku. Aku berusaha kembali berdiri tapi tidak bisa, seluruh kekuatanku seakan terserap habis dan tidak bersisa sedikitpun.

"Kita haru menemukan Ella –" aku mengangkat kepalaku dan menatap mereka semua.

Aku melihat Eli berlari kedalam hutan lalu Jake juga menyusulnya, dan percayalah aku juga ingin langsung berlari mengikutinya, hanya saja aku tidak memiliki kekuatan untuk itu.

Dan ketika aku menolehkan kepalaku setelah seluruh kabut putih itu hilang, aku melihat semua Vampire tadi sudah tersungkur ke tanah dalam keadaan mati.

"Ella menggunakan semua kekuatannya. Dan serigalaku merasakan Ikatan Mate kami – terputus." Bisikku pelan dan aku rasa aku memang mengatakan itu tidak untuk didengar oleh lainnya. Aku mengatakan itu untuk diriku sendiri.

Putusnya ikatan mate pada Werewolf hanya bisa terjadi karena dua hal.

Pertama, Mate kami menolak Ikatan itu dan melakukan Rejection.

Dan Kedua, mate atau pasangan yang diberikan oleh Dewi Bulan itu –

Mati


[bersambung] 


.

.

.



Sacrifices | ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang