12

1.1K 59 6
                                    

Naufan.

Yogyakarta.
Oktober 2017.

Hujan deras mengguyur Yogyakarta. Aku melihat kebawah kearah garasi rumah ku.

Vespa bewarna zamrud itu terparkir di luar garasi dan basah karena tertimpa hujan.
Aku melirik kearah jam dinding pukul 3 sore. Huft , moga aja hujan nya berhenti sebelum malam.

"  Naufan. " Panggil mama, menghampiri ku.

"Iya ma ? " Tanya ku.

" Motor kamu kenapa enggak dimasukkan ke garasi ? Basah tuh. " Kata mama.

" Biarin aja ma. Kakek juga nggak bakalan marah kok. " karena itu motor almarhum kakek.

" Nak, kalau kamu sayang sama kakek mu hargai apa yang dia kasi sama kamu. Kan kalau motor nya basah, bisa rusak motor nya. " Aku menghela nafas.

Mama benar, kakek memberikan motor kesayangan nya itu pada ku tepat sehari sebelum dia meninggal, aku sayang sama dia maka nya aku terus memakai motor nya sampai sekarang, meskipun sering di judge sama teman sekolah kalau aku bawa motor itu kesekolah.

Aku turun kebawah, memasukkan motor itu kegarasi. Alhasil baju ku jadi basah kuyup.
Saat aku masuk kerumah, aku melihat mama yang sedang menelpon diruang tamu.
" Naufan ada telpon dari Keyla. " Kata mama kepada ku. Aku segera menghampiri mama dan mengambil alih telepon tersebut.

" Halo. "

[ Halo Naufan, jadikan hari ini ? ]

" Tentu. Aku jemput ya nanti malam. "

[ Oke sebenar nya bunda marah aku naik motor sama kamu, dia bilang takut nya aku kenapa - napa. Cuman aku udah meyakinkan bunda kalau aku enggak kenapa - napa dan tentu nya karena aku ingin naik motor Vespa sama kamu, entah apakah bisa lain kali. ]

" kok ngomong gitu ? Jelas lah. Kamu pasti akan selalu bisa naik motor itu. "

[ Yaudah udah sore , aku siap - siap dulu ya . ]

" Oiya key. "

[ Hm ? ]

" Selamat ulang tahun. "

[ Terima kasih . ]

Keyla mematikan telpon. Oke sekarang aku juga harus siap - siap.
Keyla itu kebahagiaan ku.
Bahagia jika melihat dia bahagia , sudah 4 tahun aku bersama nya dan Hari ini dia berulang tahun, jadi malam ini aku mengajak nya untuk makan malam.
.

..


Pukul 7 malam dan untung aja hujan nya sudah berhenti. Jadi aku bisa mengajak Keyla makan malam .
Aku menggandeng Keyla menuju ke meja cafe.  Aku menggenggam tangan nya erat.

" Naufan apakah penampilan ku jelek ? " Tanya nya.

Aku berhenti berjalan. Berbalik menghadap nya menatap wajah nya yang manis dengan sedikit polesan makeup .
Aku membenar kan sedikit kupluk nya yang kurang rapi.

" Andai aku masih punya rambut, pasti aku lebih cantik dari ini . " Kata nya lagi. Aku memegangi pipi nya pelan.

" Justru begini kamu lebih cantik . " Kata ku. Keyla tersipu malu. Kemudian aku menggenggam tangan nya, mengajak nya masuk kedalam.

Wisheart [ Selesai ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang