Hari senin. Aku bingung harus gimana ngajak tuh anak jalan, sedangkan Naufan nya aja kayak gitu, itu pasti bakalan susah .
Pengen sih jalan lagi sama Naufan, cuman hilanggg muka ku, muka ku nanti hilang kalau ngajak diaaa, omg!!" Zar." Panggil Dara, yang membuyarkan lamunan ku .
" Ada yang nyari Lo tuh diluar . " Kata nya . Ha ? Siapa ?
Aku mendorong roda kursi ku keluar kelas, dan mau tau nggak siapa ?
Naufan gaes, Naufan!
Dia menyodorkan kantong kertas kepada ku .
" Itu baju Abang Lo kemaren . Udah di cuci. Makasih ya . " Kata nya .Aku memandang wajah Naufan . Kemudian entah kenapa mata ku tiba - tiba terasa panas banget.
Kemudian aku menundukkan kepala ku kebawah dan mengedipkan mata ku berkali - kali supaya enggak keluar air mata." Naufan . " Kata ku pelan. Oke aku harus mengumpulkan keberanian, supaya aku bisa ngomong .
" Besok .. jangan sekolah ya . " Kata ku . Aduuh aku malu . Tunggu dulu, Zara kau pembawa ajaran sesat, masa kamu ngajak anak orang bolos sih . Oke jangan seharian deh, setidak nya dari pulang sekolah aja .
" Ha ? " Kata Naufan .
" Salah . Pulang sekolah, pergi sama aku ya. " Kata ku lagi . Ya Allah hamba maluu .
" Ha ? " Kata nya lagi .
" Eee.... Besok, pulang sekolah, aku pengen jalan sama kamu . Aku mohooon bilang iya, bilang iya. " Kata ku .
" Kenapa ? " Kata nya .
" Karena, aku pengen aja gitu. Setelah itu aku janji enggak akan gangguin kamu lagi, please sehari itu ajaa. " Kata ku . Kemudian Aku memberanikan diri untuk melihat mata Naufan .
Kemudian tanpa basa - basi lagi, Naufan mengangguk perlahan .
Kemudian dia naik keatas . Menuju ke kelas nya .
Huuuft . Beneran jantungku rasa nya mau copot, deg - degan banget, haaa, aku rela hilang harga diriku demi kamu maass. Ih apaan sih.
...Keesokkan harinya nya pas pulang sekolah, benar saja Naufan menepati janji nya.
Ya Allah deg - degan plus maluu . Oke Zara kumpulkan keberanian mu, jangan malu .Pertama kami ke tempat hiburan terbaik di Bandung . Yaitu transstudio Bandung .
" Kenapa kesini ? " Tanya nya ." Enggak apa - apa main - main aja, yuk . " Ajak ku .
Kami ke toko suvenir . Aku mencoba topi yang terpajang disana . Naufan juga melihat topi cuman dia kaku banget . Diam - diam aku mengambil handphone ku dari dalam tas, dan memotret wajah ku dengan Naufan yang candid melihat topi hihi . Enggak apa - apa kenang - kenangan .
Aku mencoba kan nya topi kelinci .
" Kamu imut banget . " Kata ku, tapi wajah nya B aja gitu.
" Coba senyum kek, nih senyum kayak aku. " Kata ku tersenyum manis di depan nya .Aku meletakkan kedua jari ku di pinggir bibir nya kemudian menarik nya supaya tersenyum .
" Tuh kayak gini, yaudah yuk keluar . " Kata ku mengajak nya keluar .Kami berhenti di roller coaster yang ada disana .
" Lo serius mau naik ini ? " Kata nya . Aku mengangguk, wajah nya kelihatan pucat ." Kenapa ? Kamu takut ya ? " Tanya ku . Dia menggeleng perlahan, kali ini wajah nya benar - benar makin pucat . Kayak nya dia takut nih .
" Enggak maksud gue, emang kaki Lo bisa ?" Tanya nya .
" Bisa kok kan tinggal duduk . " Kata ku. Lagian Aku menarik tangan nya untuk naik ke roller coaster .

KAMU SEDANG MEMBACA
Wisheart [ Selesai ]
Teen Fiction[ MASIH DALAM TAHAP REVISI] mohon maaf apabila cerita agak berantakan karena saya sambil merevisi bab demi bab, thank you yang sudah mau singgah. ••••• Seorang siswa bernama Zara, harus mengalami nasib tragis. Mengalami kecelakaan bus sekolah dan t...