13

1.1K 53 6
                                    

Di pertengahan November aku, mama dan Afran menuju ke Bandung .
Semoga disini aku bisa belajar untuk mengikhlaskan Keyla.

Pada Desember , papa menyuruh ku untuk tidak masuk sekolah dulu. Aku masuk sekolah saat awal semester 2 yaitu dibilang Januari nanti.

" Papa udah urus berkas - berkas kamu dan kamu masuk sekolah nanti di awal semester 2 sama dengan Afran . " Kata papa.  Aku mengangguk .

" Bang besok kata nya Vespa kita sampe. " Kata Afran.

" Oh . " Kata ku, tak perduli.

Tepat pada awal semester 2 atau seminggu setelah masuk sekolah aku dan Afran masuk sekolah .
Mood ku masih jelek sampai sekarang, tentu jika sekolah baru harus banyak beradaptasi dengan lingkungan sekolah, belum lagi dengan tugas - tugas nya yang menumpuk.

" Bang , pergi sama gue gak naik Vespa ?" Kata Afran.

" Enggak gue enggak mau naik Vespa itu . " Kata ku.

" Trus Lo pergi naik apa ? " Tanya Afran.

" Gue pengen sendiri, gue naik bus sekolah aja lagian hujan juga, tadi gue udah minta nomor telpon nya sama papa, bentar lagi mungkin bus nya datang. " Kata ku.

" Oh yaudah, hati - hati ya . " Kata Afran kemudian berlalu pergi.
Tepat 2 menit setelah Afran pergi bus sekolah itu datang. Dengan cepat aku berlari menuju bus itu karena hujan sangat deras .

Saat masuk ke bus, aku mencari bangku yang kosong . Hanya tersisa satu bangku dengan dua kursi .
Dengan cepat aku duduk di bangku itu menghadap keluar jendela, entah kenapa hari ini moodku jelek banget .

Pak supir menghentikan bus ke pemberhentian terakhir . Aku enggak peduli dimana, yang penting segera sampai aja disekolah .

" Uh , halo ? Aku boleh duduk disini nggak ?" Kata nya . Suara cewek, enggak aku malas harus ngomong sama cewek, males .
Lebih baik enggak usah dijawab aja , jadi aku tetap membuang muka ku keluar jendela .

" Em ... Halo ? Aku boleh duduk disini nggak ? Soal nya semua bangku penuh . " Kata nya lagi .

Bodoamat terserah Lo mau duduk dimana gue enggak peduli, kalau perlu berdiri aja kek, lebay banget .
Tapi aku males memberitahu nya, maka nya aku tetap membiarkan nya tanpa menoleh kearah nya sedikit pun .
Inti nya sekarang aku pengen sendiri !

Selang 5 menit cewek itu kayak nya masih berdiri , tapi tiba - tiba dia duduk disamping ku, ih bener - bener ya nih anak. Oke gue harus tetap diam , asli mood gue jelek banget hari ini, entah kenapa .

Setelah lama bus melaju tiba - tiba . Terdengar suara meletus yang besar , dan setelah itu disusul dengan suara decitan ban yang membuat bus menjadi hilang kendali .
Cewek disebelah ku berteriak begitu juga dengan yang lain .
Ya Allah ada apa ini. Aku menoleh ke samping jendela , bus ini benar - benar hilang kendali dan sebentar lagi akan masuk ke jurang .

Aku menoleh melihat cewek disebelah ku , dia benar - benar ketakutan.
" Keyla ... " Gumam ku .

" Jika kita bisa menolong nyawa nya , kenapa kita harus membiarkan dia kehilangan nyawa ? "  Tiba - tiba kata - kata mama waktu itu, teringat di kepala ku.

Bus berguling ke jurang . Dengan cepat aku memeluk cewek itu. Membiarkan nya berteriak di dalam dekapan ku . Dengan sekuat tenaga aku mendekap nya dengan punggung ku sebagai perisai nya . 
Kepala ku terbentur keras ke langit - langit bus, tapi aku tetap tak melepas kan pelukan nya , dan setelah itu semua pandangan ku gelap .

...

Mata ku mulai jelas melihat . Aku bisa melihat bahwa aku sekarang berada di sebuah ruangan, kayak nya ini rumah sakit. Aku merasakan sakit di kepala ku, sakit sekali .

Wisheart [ Selesai ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang