23

1.4K 40 11
                                    

Dasi ini sudah terpasang rapi. Saatnya berangkat sekolah. Rencananya aku mau jemput Zara kerumahnya, soalnya aku masih enggak enak gara - gara kemarin.

Zara? 

Iya?

Gue jemput ya.

Ha? 
Oh, enggak usah aku
Diantar sama pak Ihsan

Enggak apa - apa bentar lgi otw

Ih serius Naufan, enggak
Usah.

Pakai tongkat aja ya, jangan
Pakai kursi roda.

Kemudian setelah itu tidak ada balasan dari Zara.
" Naufan, mau jam berapa kamu pergi? Setengah jam lagi kamu telat nih. " kata mama tiba - tiba mengomeliku.

Oh iya gue malah keasyikan chat.

Tungguin gue ya ❤

Tulisku kemudian dengan cepat turun kebawah.

" cepat sembuh bro! " kataku kepada Afran. Dia enggak sekolah karena diare makan masakan mama kebanyakan kemaren.

Aku menghidupkan motor vespa itu, barulah melaju kerumah Zara.

Saat tiba, Zara sudah siap - siap di depan rumahnya, dia tidak banyak tanya kenapa aku pakai vespa, emang dia bisa? Dia hanya diam dan berjalan ke arah motor, aku membantunya naik dan duduk miring, karena dia pakai rok juga.

" udah nyaman? " tanyaku. Dia mengangguk, barulah aku naik.

" nak Naufan hati - hati ya bawa dia, Zara peluk aja Naufan enggak apa - apa. "

" iya tante saya pergi dulu, Assalamualaikum. "

" Waalaikumsallam. "

Langsung ku tancapkan gas motorku, melaju menuju sekolah tapi enggak laju - laju amat.
Zara cuman megang baju aku. Dengan sekuat tenaganya dia cuman memegang baju aku.

Aku mungkin bisa merasakan apa yang dia rasakan, kaki yang tidak bisa dirasakan itu memang sulit, jadi sekarang dia hanya menjaga keseimbangan badannya dengan memegang baju ku, cuman masalahnya lama - lama baju ini bisa jadi kusut.

" Zar, kalau bisa jangan megang baju ya entar kusut. " kataku. Zara merenggangkan peganganya.

" oh maaf ya. " katanya pelan.

" pegang ke akunya aja, jangan bajunya. " kataku, sejujurnya ini sungguh menggugupkan dan membaperkan.

Perlahan Zara memelukku cuman tidak sekuat dia memegang baju tadi, tapi tidak apalah.
" jadi pak Ihsan kemana? "

" dia ngantar papa ke kantor aja. "

" maaf ya naik vespa, trus maaf makan malamnya enggak jadi. "

" iya enggak apa - apa. "

Kami diam lagi, duh cari obrolan apalagi niihh.

" kenapa lo kebanyakan diam? " tanyaku.

" sebenarnya aku gugup banget, baru kali ini aku naik motor sama pacar pertama aku. " aku tersenyum. " ternyata enggak susah juga. " katanya lagi.

Wisheart [ Selesai ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang