34

502 30 0
                                    

Hari senin ulangan akhir semester dan yaahh.. Bisa dibilang nguras tenaga banget, untung aja belum bulan puasa kalau udah bulan puasa, beehh entah kenapa itu pasti rasanya berat banget.

Saat ulangan gini aku sama Naufan mutusin buat fokus belajar dulu, dan bagusnya Naufan bisa ngerti itu.
" Ya Allah Mtk, mtk bikin gue mau pingsan rasanyaaa omg. " kata Dara, sambil mengetuk - ngetuk kepalanya. Wajahnya memerah.

Kami ke kantin dan kantin ramai banget. Mungkin mereka kelelahan karena ngisi ulangan MTk yang super duper nguras tenaga dan otak. Aku aja ngerasa gitu kok.
Enggak like pokoknya sama MTK .

Kami duduk disalah satu meja. " eh minta traktir dong sama yang baru jadian, ehem. " kata Dara. Kami semua terdiam, apakah yang dimaksud Dara itu aku? 
" siapa sih Dar orangnyaaaa. " sahut Alivya dengan nada menggoda.
" itu tuhh, orang Menteng. " kata Dara. Oh aku baru ngeh siapa yang dimaksud Dara. Pasti si Arlin karena si Arlin tinggal di jalan Menteng, hahaha.

Aku melihat Arlin, dia masih terdiam.

" jadian tapi enggak bilang - bilang kitaaa. " kata Dara lagi. Ngomong - ngomong darimana dua curut ini tau. " sama abang temen nya lagi, hihi" sahut Alivya.
" iya, iya gue nyerah deh. " kata Arlin. Dara sama Alivya tertawa. " darimana kalian tau? "

" heh, jangan remehin kita makanya. Kalau chat itu jangan senyum - senyum kan buat kami curiga, jadi kami intip manjaaa hp muuu hahaha." kata Dara, tertawa lagi. Aku tertawa mendengarnya.
" ihh asem yaa kalian ini. " kata Arlin.

" TERAKTIR.. dung, dung... TERAKTIR " sorak mereka merdua sambil menggendang meja kantin. Mereka jadi buat rusuh di kantin itu.
Arlin pasrah, karena kerusuhan mereka.
Mau tidak mau Arlin mentraktir mereka.

" ih kalian ini, ribut tau! " kataku. Mereka berdua mengedipkan sebelah mata mereka.

Ngomong - ngomong aku kok enggak ngeliat Naufan, dia kemana ya? Tumben nggak ke kantin.
...

Hari - hari berlalu dan UAS pun selesai. Akhirnyaa... Bisa istirahat sejenak setelah otak harus melewati masa - masa pening karena soal - soal itu.

Dan malam ini, aku duduk berdama Naufan di taman tempat kita duduk waktu selesai bermain di trans studio waktu itu.
" gimana ulangannya? " tanyanya. " HA!  Gampang banget, aku aja ngerjainnya enggak nyampe 5 menit. " kataku receh.

" kalah dong aku, lebih tinggi pasti lo nya daripada gue. " kata Naufan.

" Ya ampun faan, soalnya tuh enggak masuk akal banget, enggak ada satupun yang aku pelajarin masuk ke soal itu. " keluhku.

" ya gimana bisa masuk, saat diajarin aja kamunya malah tidur. " kata Naufan. Eh? Tumben dia pakai kata 'kamu'.
Dengan cepat aku menoleh kearahnya.
" aku enggak salah denger nih?  " kataku.

" apanya? "

" kamu tadi ngomong ke aku pakai 'kamu ' ? " Naufan terdiam, sambil berpikir. " iya terus kenapa? "

" ih Naufan itu pertama kalinya lho kamu ngomong alus gitu. " kataku, sambil tertawa gaje.

" jadi selama ini omongan gue kasar? " katanya.

" nah iya kayak gitu, ngomong ke akunya pakai lo-gue, sebenarnya itu tuh enggak enak di dengar. Pas kamu gombal, pakai gue-lo itu jadi kaku gombalan nya haha. " kata ku.

" oh gitu... Baru tau guenya. Abis gimana, aku udah kebiasaan gue-lo. Cara ngomong aku yaaa tetep gitu. " kata Naufan.

" ih biasanya orang Jogja itu adem ayem ngomongnya karena mereka sopan ngomongnya, kok kamu enggak sih. " kataku.

Wisheart [ Selesai ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang