Saat masuk kelas, tubuhku merinding entah lah kenapa, apa penunggu kelas sedang berkeliaran ya.
Ternyata aku salah, seisi kelas memperhatikan aku, serius. Hal itukah yang membuat hawa kelas serasa malam jumat.
Aku duduk di bangku, duduk seakan - akan kondisi ini biasa aja gitu." Gays!! " tiba - tiba Jengkol berteriak, yang membuat aku kaget seketika.
" SELAMAT UDAH TAKEN, KAMI UCAPKAN... " satu kelas seketika bernyanyi nada lagu selamat ulang tahun tapi lirik nya diubah, tapi mereka nyanyiin ini untuk aku, duh aku enggak suka. Malu diginiin. " SELAMAT PACAR BARU, KITA KAN DOAKAN..... "
" stop woi, stop woi. " kataku.
" entar kedengaran sama kelas lain. " kataku.
" bro ini nih bukti kebahagiaan kita karena salah satu warga ipa satu ada yang jadian lagi. " kata Jengkol.
" udah tradisi kita kalau ada yang jadian dikasi selamat kayak tadi, selamat ya bro lo jadian sama Zara, seneng deh gue. Emmm. " kata Jengkol, kemudian mencubit pipi ku. Yah... Mungkin kabar ini dengan cepatnya menyebar keseluruh sekolah, tetapi kenapa harus seheboh ini.
Tak lama Tungau datang sambil memelukku.
" huhuhu, gue bakal relain Zara gue buat lo Nemo, mungkin karena lo pantas buat dia huhuhu. "" bentar, kenapa kalian heboh memangnya kalau gue jadian sama Zara, maksud gue seakan - akan kita ini artis gitu, kita jadian satu sekolah harus kaget dan heboh kayak gini. " kataku.
" bro, lo harus dengerin akang, gini lo tuh anak kepala sekolah ya kan? Trus orang bilang lo ganteng, ya... Meskipun masih gantengan gue lah, lalu Zara dia nya tuh cantik kan? Trus dia cewek limited edition yang pakai kursi roda kesekolah. " jelas Tungau.
Aku masih kurang mengerti.
" cewek - cewek mungkin suka sama lo, trus cowok - cowok mungkin suka sama Zara, kayak gue contohnya. Jadi yang disukai cewek - cewek dan yang disukai cowok - cowok itu jadian... Bum. Heboh deh sekolah. " jelas Tungau. Aku mengerti sekarang.
Ya Ampun padahal aku tidak suka tersorot seperti ini, tapi ini juga aku yang ngelakukan andai aja aku enggak usah bilang di depan - depan orang pas di kantin tadi, pasti enggak kayak gini.
..." Naufan, satu sekolah udah tau kalau kita... Pacaran, apa kamu enggak apa - apa jadi sorotan? " kata Zara di seberang sana.
" sebenarnya enggak masalah sih buat gue, cuman ya memang agak risih dan gue takut juga lo bakalan kenapa - napa."
" aku mah enggak apa - apa, cuman aku mikirin kamu aja, kamu kan enggak suka jadi sorotan orang. "
" enggak kok, ini salah gue juga. Udah lah kita jalanin aja dulu enggak usah dengerin apa kata orang. "
" ada yang mau aku tanya sebenarnya, kenapa kamu tiba - tiba nembak aku ? "
Pertanyaan yang sama dengan apa yang ditanyakan teman - temannya.
" karena aku sayang. " hening dari Zara, mungkin dia tersenyum.
" besok mau nggak makan mie ayam pas pulang sekolah? "
" mau. "
" naik vespa ya. "
" enggak usah, kasian lo nya, entar aku pinjam mobil papa aja ya. "
" Enggak, aku mau naik vespa."
" entar lo enggak nyaman. "
" tadi aja bisa kan? " katanya. Aku menghela nafas.

KAMU SEDANG MEMBACA
Wisheart [ Selesai ]
Teen Fiction[ MASIH DALAM TAHAP REVISI] mohon maaf apabila cerita agak berantakan karena saya sambil merevisi bab demi bab, thank you yang sudah mau singgah. ••••• Seorang siswa bernama Zara, harus mengalami nasib tragis. Mengalami kecelakaan bus sekolah dan t...