16

1.1K 65 4
                                    

Udah abis Maghrib, dan saat nya untuk pulang dari rumah si Afran . Aku udah nyoba buat nelpon mama suruh pak Ihsan jemput aku dirumah Afran tapi mama enggak angkat .

" Mama enggak angkat Liv . " Kata ku kepada Alivya .

" Coba telpon bokap Lo ? " Kata Alivya lagi . Aku mencoba menelpon papa, dan papa angkat .

" Pa, minta pak Ihsan jemput Zara dong, dia tahu kok rumah nya . " Kata ku .

" Pak Ihsan pulang ke Sukabumi , 1 jam yang lalu, dia bilang ibu nya sakit . Nanti biar papa yang jemput aja ya tapi kamu tunggu bentar papa belum pulang kantor soal nya. M ungkin 5 menit lagi . Kamu send alamat ya . "

" Iya pa . " Kata ku . Kemudian aku mematikan telpon .

" Gimana Zar ? " Tanya Alivya .

" Papa yang jemput, pak Ihsan pulang ke Sukabumi, tapi papa belum pulang kantor." Kata ku .

" Yaudah tante suruh Afran aja ya yang antar . " Kata bu kepsek yang tiba - tiba menghampiri kami . Bu kepsek memang sudah pulang tadi sebelum Maghrib .

" Eh enggak usah deh Tante enggak enak bentar lagi papa nya Zara jemput kok." Kata Alivya .

" Iya Tante enggak usah . " Kata ku .

" Enggak apa - apa, kamu telpon papa kamu ya Zara suruh enggak usah jemput . Biar Afran aja yang antar pakai mobil Tante." Kata mama nya Afran .
.Duh gimana nih, mau nolak lagi enggak enak, tapi malah diantar sama Afran itu makin enggak enak .

" Gimana mau ya ? " Tanya bu kepsek memastikan .
Alivya dan aku saling bersitatap . Dengan pandangan bingung .

" Yaudah mau . Afran ! " Kata bu kepsek tiba - tiba, memanggil Afran tanpa kami bilang mau .

Afran pun keluar dari rumah .
" Iya ma ? " Tanya Afran .

" Antar mereka pulang ya, pakai mobil mama aja . " Kata bu kepsek . Afran diam sebentar, kemudian melihat kearah Alivya.
" A..a. yaudah, aku siap - siap dulu . " Kata Afran kemudian masuk kedalam. 

" Yuk Zara Tante bantu masuk ke mobil ya . " Kata bu kepsek membantu ku masuk kedalam mobil .

...

Mobil pun melaju . Aku mengirim pesan ke papa kalau enggak usah jemput .
Di dalam mobil kami hanya diam. Afran hanya fokus nyetir sedang kan aku dan Alivya duduk dibelakang saling diam satu sama lain .
Biasa nya Afran yang paling ceria, tapi kenapa sekarang dia diam .

Tak lama handphone Alivya berdering kecil . " Zar , nyokap gue nitip seblak . Gimana nih ? " Tanya Alivya .

" Yaudah, didepan sana ada warung seblak, entar kita mampir sebentar . " Kata Afran . Alivya mengangguk samar .

Aku dan Afran menunggu Alivya di dalam mobil .
" Fran, kamu berantem ya sama Alivya ? " Tanya ku ingin tahu . Afran menggeleng .

" Enggak kok kak, biasa aja . " Kata Afran .
Tak lama aku ingin menanyakan lagi tentang si Keyla itu .

" Fran, Naufan tuh cinta banget ya sama Keyla ? " Tanya ku .

" Banget, kak Keyla tuh bagai enggak tergantikan di hidup bang Naufan . " Kata Afran . Dengan Afran ngomong kayak gitu makin buat aku pesimis kalau sampai kapan pun Naufan pasti enggak bakalan bisa buka hati nya untuk aku . Susah rasa nya .

Tak lama Alivya masuk kedalam mobil, dan kemudian mobil pun melaju lagi .
Pertama Afran mengantar Alivya pulang dulu kerumah, soal nya rumah Alivya yang duluan dari rumah ku . Setelah itu baru Afran mengantar ku pulang .

Wisheart [ Selesai ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang