17

1.3K 63 8
                                    

Pulang sekolah, mama mengajak ku untuk melihat keadaan Eza, dan yah kayak nya Eza udah baik - baik aja .

" Makasih ya tante, sekarang Eza udah sembuh, hehehe . " Kata Eza .

Aku tersenyum .

" Yaudah bagus lah kalau kayak gitu . Kalau gitu Tante pamit ya Tante mau pergi kerumah nya teman Tante dulu ,ada arisan. " Kata mama .

" Ma, Zara disini aja entar Zara pulang ." Kata ku kepada mama . Mama mengangguk kemudian beliau berlalu pergi .

" Za ? Gimana bubur buatan aku ? " Tanya ku .

" Tawar . " Kata Eza .

" Ha ? Masa ? " Tanya ku tak percaya .

" Sumpah zar, bubur Lo tuh tawar . Lo enggak kasi garam ya ? " Tanya Eza . Oiya kayak nya aku lupa kasi garam deh, efek bubur nya meluap - luap gitu .

" Tapi enggak apa - apa abis kok bubur Lo . Trus makasih ya udah bantu beresin rumah. "

" Iya, kalau aku jadi kamu enggak bisa aku hidup dirumah kayak kapal pecah gini . " Kata ku . Eza hanya tertawa .

Tiba - tiba terdengar suara hujan deras dari luar.
Hah, dengar suara hujan sama Eza gini ingat masa kecil dulu suka main hujan - hujanan sama Eza .

" Jadi ingat masa kecil za, main hujan - hujanan . Seru banget . " Kata ku .

" Main hujan yuk sekarang . " Kata Eza .

" Ih gila kamu , enggak mungkin la . Kamu baru aja sembuh udah mau main  hujan - hujanan . " Kata ku .

" Enggak apa - apa gue udah kebal . " Kata nya . Yah aku sih mau banget pakai banget.

" Gimana mau nggak ? " Tanya nya lagi .

" Jelas lah mau banget. " Kata ku .

" Tapi entar kamu sakit . " Kata Eza .

" Enggak apa - apa aku udah kebal . " Kata ku . Yes, hujan... I am coming .

...

Aku dan Eza berseru - seru dibawah hujan tanpa memperdulikan sekitar kami . Eza memutar kursi roda ku sementara aku merentangkan tangan ku keatas .

" Wooooooooo . " Teriak ku sangat senang sekali .
" Putar lagi Za . Hahahaha . " Kata ku dengan sangat semangat .

" Hahahaha . " Tawa Eza .

Kebahagiaan yang sederhana .

Tiba - tiba bang Mirza teriak dari dalam rumah ku .
" ZAR ADA TEMEN LO ! " Kata bang Mirza . Aku menoleh kearah rumah, dan benar saja ada motor Vespa terparkir di depan rumah . Tunggu dulu, bukan nya itu motor Naufan ?

Aku duduk di teras menunggu Naufan keluar . Kok aku enggak sadar sih dia datang ?
Bang Mirza nyuruh si Naufan ganti baju dulu, bang Mirza minjamin baju nya sama Naufan .
Bang Mirza nyuruh aku ganti baju juga, cuman aku enggak mau, alhasil aku nunggu Naufan aja di depan rumah .

Apa Naufan liat ya aku sama Eza tadi ?

Tak lama Naufan keluar, dia duduk di bangku sebelah ku .
Aku hanya diam . Kemudian dia menyodorkan handphone  ku, kepada ku .

" Ketinggalan di mobil mama . " Kata nya . OMG ternyata hp ku tinggal dirumah Naufan, ya ampun selama hampir 24 jam hp ku ada sama Naufan ternyata kok aku enggak sadar ya kalau hp ku enggak ada ?

Ya ampun, manusia apa aku ini .

Aku mengambil handphone itu dari tangan Naufan . Tapi Naufan menahan handphone itu .
" Tangan Lo basah, mending Lo ganti baju dulu. " Kata nya .

Wisheart [ Selesai ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang