Pulang sekolah, mama mengajak ku untuk melihat keadaan Eza, dan yah kayak nya Eza udah baik - baik aja .
" Makasih ya tante, sekarang Eza udah sembuh, hehehe . " Kata Eza .
Aku tersenyum .
" Yaudah bagus lah kalau kayak gitu . Kalau gitu Tante pamit ya Tante mau pergi kerumah nya teman Tante dulu ,ada arisan. " Kata mama .
" Ma, Zara disini aja entar Zara pulang ." Kata ku kepada mama . Mama mengangguk kemudian beliau berlalu pergi .
" Za ? Gimana bubur buatan aku ? " Tanya ku .
" Tawar . " Kata Eza .
" Ha ? Masa ? " Tanya ku tak percaya .
" Sumpah zar, bubur Lo tuh tawar . Lo enggak kasi garam ya ? " Tanya Eza . Oiya kayak nya aku lupa kasi garam deh, efek bubur nya meluap - luap gitu .
" Tapi enggak apa - apa abis kok bubur Lo . Trus makasih ya udah bantu beresin rumah. "
" Iya, kalau aku jadi kamu enggak bisa aku hidup dirumah kayak kapal pecah gini . " Kata ku . Eza hanya tertawa .
Tiba - tiba terdengar suara hujan deras dari luar.
Hah, dengar suara hujan sama Eza gini ingat masa kecil dulu suka main hujan - hujanan sama Eza ." Jadi ingat masa kecil za, main hujan - hujanan . Seru banget . " Kata ku .
" Main hujan yuk sekarang . " Kata Eza .
" Ih gila kamu , enggak mungkin la . Kamu baru aja sembuh udah mau main hujan - hujanan . " Kata ku .
" Enggak apa - apa gue udah kebal . " Kata nya . Yah aku sih mau banget pakai banget.
" Gimana mau nggak ? " Tanya nya lagi .
" Jelas lah mau banget. " Kata ku .
" Tapi entar kamu sakit . " Kata Eza .
" Enggak apa - apa aku udah kebal . " Kata ku . Yes, hujan... I am coming .
...
Aku dan Eza berseru - seru dibawah hujan tanpa memperdulikan sekitar kami . Eza memutar kursi roda ku sementara aku merentangkan tangan ku keatas .
" Wooooooooo . " Teriak ku sangat senang sekali .
" Putar lagi Za . Hahahaha . " Kata ku dengan sangat semangat ." Hahahaha . " Tawa Eza .
Kebahagiaan yang sederhana .
Tiba - tiba bang Mirza teriak dari dalam rumah ku .
" ZAR ADA TEMEN LO ! " Kata bang Mirza . Aku menoleh kearah rumah, dan benar saja ada motor Vespa terparkir di depan rumah . Tunggu dulu, bukan nya itu motor Naufan ?Aku duduk di teras menunggu Naufan keluar . Kok aku enggak sadar sih dia datang ?
Bang Mirza nyuruh si Naufan ganti baju dulu, bang Mirza minjamin baju nya sama Naufan .
Bang Mirza nyuruh aku ganti baju juga, cuman aku enggak mau, alhasil aku nunggu Naufan aja di depan rumah .Apa Naufan liat ya aku sama Eza tadi ?
Tak lama Naufan keluar, dia duduk di bangku sebelah ku .
Aku hanya diam . Kemudian dia menyodorkan handphone ku, kepada ku ." Ketinggalan di mobil mama . " Kata nya . OMG ternyata hp ku tinggal dirumah Naufan, ya ampun selama hampir 24 jam hp ku ada sama Naufan ternyata kok aku enggak sadar ya kalau hp ku enggak ada ?
Ya ampun, manusia apa aku ini .
Aku mengambil handphone itu dari tangan Naufan . Tapi Naufan menahan handphone itu .
" Tangan Lo basah, mending Lo ganti baju dulu. " Kata nya .
KAMU SEDANG MEMBACA
Wisheart [ Selesai ]
Fiksi Remaja[ MASIH DALAM TAHAP REVISI] mohon maaf apabila cerita agak berantakan karena saya sambil merevisi bab demi bab, thank you yang sudah mau singgah. ••••• Seorang siswa bernama Zara, harus mengalami nasib tragis. Mengalami kecelakaan bus sekolah dan t...