Aku memakan mie ayam yang tadi , sambil senyum - senyum sendiri membayangkan semua kejadian tadi . Ya Allah kenapa waktu cepat banget sih berlalu nya . Seneng banget, belum puas juga, hehe.
Tak lama Sofia dan adik nya Marie menghampiri ku di kamar, mereka itu sepupu ku dari sebelah mama , mereka dan keluarga nya tinggal di Australia .
" Hai Kakak Zala . " Sapa Marie , dia masih belum bisa menyebut R , karena umur nya masih 4 tahun .
" Hallo Marie , how are you ? " Sapa ku .
" I am fine , I am so Miss you Kakak " kata Marie lagi .
" Apa kabar kak ? " Tanya Sofia .
" Baik Sofia , ya ampun kalian berdua udah besar ya, Sini duduk sini . " Kata ku menyuruh mereka duduk di atas kasur ku .
" Tante Diana sama om Fedri dimana ? " Tanya ku .
" Mami ada didapur bantuin Tante Saras kalau papi ada diluar sama om Ruslan . " Kata Sofia .
" Kakak Zala , mami bilang kalau kakak Zala enggak bisa jalan . " Kata Marie, aku tersenyum .
" Iya tapi kakak masih bisa jalan kok, tuh di bantu sama tongkat itu . " kata ku menunjuk dua tongkat yang aku taruh di dekat meja belajar .
" Yang sabar ya kak . " Kata Sofia . Aku tersenyum lagi.
" Makasih ya Sofia, eh kalian udah pergi liat kak Miranda ? " Tanya ku .
" Udah kakak , kak Milanda lagi di colet - colet tangan nya " kata Marie . Hahaha , ada - ada aja si Marie , maksud dia tangan kak Miranda itu lagi di lukis mahendi .
...
Hari Kamis , Alivya enggak masuk sekolah, karena hari ini dia berangkat ke singapur , hmm sepi dong kalau enggak ada tuh anak." Zar , Lo udah bisa jalan pakai tongkat sekarang ? " Tanya Arlin, aku mengangguk pelan.
" Wah selamat yaa Zar . " Sambung Arlin .
" Allhamdulillaaahhh , oiya Dara mana ? " Tanya ku .
" Dia lagi di Aula latihan ballet sama yang lain, kan dia jadi pemain inti buat lomba nanti . " Aku mengangguk . Lomba itu hanya beberapa orang aja yang dipilih termasuk Dara tuh dipilih .
" Oh bagus deh . " Kata ku .
Tak lama bel berbunyi , Arlin kembali ke posisi duduk nya .
Pas jam istirahat . Aku duduk di depan perpustakaan, ah gabut banget soal nya semua temen - temen ku pada sibuk semua
Tak lama Eza lewat , melihat ku kemudian dia beralih menghampiri ku ." Ngapain Lo disini ? " Tanya Eza .
" Duduk za. " Kata ku menyuruh Eza duduk disebelah ku.
Eza hanya menghela nafas . " wiss, udah pakai tongkat lo sekarang, cieee. " kata Eza sambil mengacak rambut ku pelan.
" ih Eza berantakan nih. " kata ku sebal, karena dia mengacak rambutku.
Eza hanya bisa terkekeh, dan aku tersenyum kecil." Apa yang Lo lakukan buat percobaan kedua nya ? " Tanya Eza tiba - tiba .
" Percobaan kedua apa ? " Tanya ku .
" Deketin Naufan . "
" Kemaren aku deketin dia pakai coklat , tapi dibuang sama dia, hm... Jahat banget kan ? " Kata ku .
Eza hanya diam .
" Padahal dia nggak tau gimana perjuangan aku buat beli coklat itu pakai uang jajan ku, trus dia enak aja buang coklat itu . " Kata ku.

KAMU SEDANG MEMBACA
Wisheart [ Selesai ]
Teen Fiction[ MASIH DALAM TAHAP REVISI] mohon maaf apabila cerita agak berantakan karena saya sambil merevisi bab demi bab, thank you yang sudah mau singgah. ••••• Seorang siswa bernama Zara, harus mengalami nasib tragis. Mengalami kecelakaan bus sekolah dan t...