r o o m m a t e s [ 8 ]

19.8K 1.9K 148
                                    

Chapter 8 : kuda-kudaan




Malam ini gue akan menghabiskan saturday night gue bersama Ava, Seon, dan teman-teman yang lain.

Jujur aja, gue merasa sedikit gugup membayangkan bagaimana suasana di sana nanti. Apakah semuanya akan berjalan dengan lancar? Semoga aja begitu.

"Kaye, udah selesai belum?" Sehun bertanya dari luar.

Gue tidak menjawab karena masih sibuk memakai kaos dan celana jeans.

"Oi Kaye"

"Apa?!" akhirnya gue menjawab.

"Udah selesai?"

"Udah" balas gue dan pada saat itu juga gue menekan kenop pintu kamar mandi.

Hal pertama yang gue lihat adalah Sehun yang sedang berdiri di depan pintu. Tangannya terlipat di depan dada, menatap gue dengan wajah datar andalannya.

"Lama banget" komentar Sehun sebelum melangkah masuk kamar mandi untuk mengganti pakaian.

Gue memajukan bibir gue bete, tidak berniat untuk membalas ucapannya.

"Sana siap-siap" Sehun kembali berbicara.

"Berisik" kesal gue menendang pintu buram itu. Tidak terlalu kencang, tapi berhasil membuat kaki gue sakit.

"Hm, enak kan" ledek Sehun dari balik pintu. "Tendang aja terus pintunya"

Ga usah di denger, Kay. Gue membatin lalu berjalan menuju meja rias.

Sambil menunggu Sehun yang sedang ganti baju, gue memutuskan untuk make-up tipis. Kali ini gue hanya menggunakan mascara, liptint dan juga sedikit blush agar wajah gue tidak terlihat pucat.

Cklek!

Tak sampai lima menit, pintu kamar mandi terbuka. Membuat gue reflek menolehkan kepala.

Kedua mata gue membelalak, menatap pakaian gue dan pakaian Sehun secara bergantian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kedua mata gue membelalak, menatap pakaian gue dan pakaian Sehun secara bergantian.

Kaus putih..

Celana jeans biru..

Dan juga, sneaker hitam...

"What the fuck?!" gue mengumpat kencang. Untung saja gue sudah selesai pakai mascara, kalau tidak mungkin wajah gue akan terlihat berantakan.

"Kenapa?" Sehun kaget, sepertinya dia tidak menyadarinya.

"Oh, bukan apa-apa" balas gue dengan senyuman. Perlahan, gue berdiri dari kursi dan jalan menuju lemari.

Tentu saja gue harus segera mengganti baju. Gue tidak mau memakai pakaian yang sama dengan Sehun, bisa-bisa Ava dan Seon akan meledek gue sepanjang malam.

Roommates ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang