r o o m m a t e s [ 3 3 ]

12.1K 1.6K 227
                                    

Chapter 33 : WHATTTT?!



Tok tok tok


Gue menggerakkan badan gue sedikit, merasa terganggu dengan suara ketukan pintu yang sudah terdengar sejak lima menit lalu.

Berisik banget. Siapa sih? dumel gue dalem hati.

Tok tok tok

Gue membalikan badan gue —mencari posisi yang nyaman. Berusaha untuk tidak memperdulikan suara ketukan pintu itu karena gue masih pengen tidur.

Tok tok tok tok tok!!

Suara ketukan pintu itu terdengar lagi. Tapi kali ini suaranya lebih kencang, sukses membuat gue bangun.

Dengan terpaksa, gue membuka selimut yang menutup kita berdua untuk bangkit.

"Kaye" panggil Sehun dengan suara serak khas bangun tidurnya.

Sepertinya Sehun terbangun karena gerakan gue yang membuat kasurnya berderit pelan.

"Apa?" bales gue, masih mengumpulkan nyawa.

"Mau kemana?" tanya dia sambil mengucak matanya.

"Bukain pintu, dari tadi diketuk terus"

Sehun memejamkan matanya lagi, "Biarin aja" jawab dia sambil menarik lengan gue dan membawa gue masuk ke dekapannya kembali.

Karena nyawa gue belum sepenuhnya terkumpul, rasa ngantuk gue pun datang lagi begitu badan gue sudah menempel dengan kasur. Apalagi kali ini tidurnya senderan di perut kotak-kotak, jadi makin ngantuk aja deh gue hehe.







Brak!

Terdengar suara pintu kamar yang dibuka secara paksa, membuat mata gue terbuka seketika.

"ASTAGA DOSA WOI"

"TUH KAN GUE BILANG JUGA PASTI KELONAN"

"MANA ADA, TADI LO BILANG KAMAR INI KOSONG"

"KOSONG? KOSONG? KOSONG DARI MANANYA ELAH KAPAN GUE BILANG GITU?!"

Siapa lagi kalau bukan suara toa milik Ava dan Seon.

Dengan mata yang sudah tidak ada ngantuk-ngantuknya lagi, gue bisa melihat mereka berdua yang sedang berjalan menghampiri gue.

"Udah siang woi! Masa anak perawan belom bangun?" sembur Ava sambil menepuk tangannya tepat di depan wajah gue.

"Hus pergi" usir Sehun merasa tidak terganggu sama kedatangan mereka berdua sama sekali.

Dia menarik badan gue menjadi lebih dekat, sampai-sampai gue bisa merasakan pipinya yang menyentuh wajah gue.

"Usir Kay, gue masih ngan— ADUH SAKIT!" teriak Sehun karena barusan Seon mukulin kepalanya pake emas batangan yang entah dia dapet dari mana.

"Enak banget ya kelonan berdua" cibir Seon.

"Bangun gak?! Kalian tuh belom boleh kelon-kelonan!" lanjut dia.

Bukannya melepas gue dan bangun, Sehun malah mempererat pelukannya.

"Ck, jangan ganggu!" kata Sehun kenceng.

"Astaga cepet bangun napa sih? Keburu om tante dateng loh!" kata Ava yang langsung ngebuat jantung gue degeun-degeun.

Roommates ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang