r o o m m a t e s [ 2 5 ]

14.5K 1.8K 346
                                    

Chapter 25 : sakidh tapi tydack berdarah

"Sehun?"

"Kaye?"

Seketika suasana disini berubah hening. Gue terdiam, benar-benar tidak menyangka akan bertemu dengan Sehun di tempat ini.

Begitu juga dengan Sehun, dia terperangah melihat gue. Namun raut wajahnya itu langsung berubah drastis begitu melihat Kai yang sedang berdiri di samping gue.

"Oh jadi ini yang namanya Kaye" ujar cewek bertubuh tinggi itu, memecahkan keheningan diantara kita berempat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oh jadi ini yang namanya Kaye" ujar cewek bertubuh tinggi itu, memecahkan keheningan diantara kita berempat.

Sumpah mukanya songong banget minta di sleding.

"Hm" gue mengiyakan ucapannya barusan. "Memangnya kenapa? Do I know you?"

"Nothing, tapi gue yakin kalau lo-"

"Unless you are google, stop acting like you know everything."

Seketika dia terdiam, sepertinya dia tidak menyangka jika kalimat seperti itu akan keluar dari bibir gue. Jangankan dia deh, gue sendiri aja kaget.

"Ini" gue memberikan tiket yang barusan terjatuh. "Maaf, tadi gue lagi main hape"

Disini gue memang salah, jadi gue harus minta maaf walaupun sebenarnya gue merasa sedikit kesal dengan sikapnya yang arogan.

"Tapi lain kali lo juga harus liat-liat," ujar gue sambil menatapnya, namun dia malah buang muka.

Gue mengedarkan pandangan gue ke samping, menatap Kai.

Dia menggelengkan kepalanya sedikit, ngasih tanda kalau dia tidak mau ikut campur.

Gue mengangguk dan kembali mengalihkan pandangan gue pada Sehun.

"Have fun nontonnya, Hun" kata gue dengan smirk yang sebelumnya belum pernah gue tunjukin.

Sehun diam tidak berkutik. Hanya saja kedua matanya tidak pernah lepas dari gue.

"Yuk, Kai" ajak gue dan langsung beranjak dari sana.

"Eh- tunggu!" teriak Kai berusaha mengejar gue.

Dia berusaha menyamakan kecepatan langkah gue, "Gue mau nanya" ujarnya.

Gue tidak menanggapi ucapan Kai.

Mood gue langsung rusak.

Hati gue juga.

"Carla gue mau nanya" ujar Kai sambil menahan lengan gue.

"Jangan panggil gue itu lagi!" bentak gue yang langsung membuat Kai kaget.

Genggaman tangannya pun perlahan lepas dari lengan gue. Wajahnya juga langsung berubah, sepertinya dia merasa bersalah.

"Ck, mau nanya apa?" tanya gue dengan suara ga sekenceng tadi.

Roommates ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang