r o o m m a t e s [ 3 1 ]

13.7K 1.7K 328
                                    

Chapter 31 : the truth


"Itu apa?" tanya gue, memandang Dyo yang datang dari arah dapur sambil membawa mangkuk kecil di tangannya.

"Ini daun seledri yang udah gue tumbuk halus" jawabnya duduk di samping gue.

Dyo menepuk pahanya pelan, "Siniin kaki lo"

Gue membuka selimut yang menutup kaki gue dan meletakkannya di atas paha Dyo.

Gue membuka selimut yang menutup kaki gue dan meletakkannya di atas paha Dyo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini... pasti sakit banget" gumam dia, mendekatkan jari tangannya pada kaki gue. "Kalau sakit bilang ya"


Dengan sangat hati-hati, Dyo mengoleskan daun seledri tadi di atas setiap luka memar yang ada di kaki gue.

Tahan Kay, tahan. Gue memejamkan mata, berusaha menahan rasa sakit yang membuat gue ingin berteriak sekencang mungkin.

Begitu Dyo sudah selesai, gue langsung membuka mata.

Demi apapun, ini sakit banget.

"Kenapa bisa begini?" tanya gue dengan suara yang bergetar. Seingat gue Yoona hanya memukul bagian belakang lutut gue, tapi kenapa hampir semua bagian kaki gue malah memar?

"Pasti di dalem danau lo kebentur sesuatu sampai pembuluh darah lo pecah" jelasnya lalu meletakkan mangkuk kecil di atas meja.

Setelah selesai mengoleskan daun seledri, Dyo membalutkan perban di luka memarnya.

"Selesai" katanya sambil membereskan perban yang berserakan. "Jangan banyak gerak ya, nanti minta tolong seseorang buat ngebukain perbannya" Dyo menjelaskan semuanya dengan sangat detail, pasti dia mau pergi.

"Jangan pergi" kata gue to the point.

Dyo terdiam selama beberapa saat, sebelum akhirnya balik badan dan menghela napas. "Yah, kalau lo yang minta, gue bisa apa" katanya sambil duduk di samping gue lagi.

Gue menyelimuti badan gue dengan selimut yang sudah Dyo ambilkan.

"Masih dingin?" tanya Dyo yang gue balas dengan anggukan.

Langsung saja Dyo pergi dan kembali lagi sambil membawa selimut baru. Dia menyelimuti badan gue dengan selimutnya.

"Udah enak?"

Gue mengangguk, Dyo pun kembali duduk di samping gue.

Suasana benar-benar tenang, kami berdua diam, sibuk dengan pikiran masing-masing.

..

..

..

Tiba-tiba gue teringat sama kejadian di saat Yoona mendorong gue ke dalam danau.

Roommates ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang