ALAND PUTRA DAMARDHAN

480 49 51
                                    

Happy Reading guys, hehe❤

Di part ini itu hanya bagian perkenalan saja ya, jadi aku mau kalian lebih mendalami karakter Aland itu kaya gimana.

Semoga kalian suka, makasih😊

__________

Siapa yang tak mengenal Aland? Cowok kutu buku yang sering di bully teman sekolahnya.

Aland, cowok culun dengan sejuta ilmu yang ia punya selalu berhasil menyita perhatian siswa/siswi di sekolahnya jika ia sudah berada di area sekolah. Namun, bukan tatapan bangga melainkan tatapan jijik yang mereka tunjukan kepada Aland.

Tau kenapa jijik?

Mungkin dari cara berpakaian, berbicara, bahkan sampai cara berjalannya itu cukup untuk menjadi alasan mengapa cowok tersebut di jijikan banyak orang.

Setiap ia lewat, semua orang selalu memandangnya jijik. Setiap berada di dekatnya, mereka semua selalu menjauh. Tapi sayang, Aland nampaknya sudah tak peduli dengan semua itu.

Di sekolah, Aland memiliki satu teman.

Ya, hanya satu.

Dan ia adalah Aldrich.

Aldrich, cowok yang memiliki sifat bertolak belakang dengan Aland adalah teman sejati Aland satu-satunya. Hanya Aldrich lah yang tau semua tentang hidup Aland.

Ya, hanya Aldrich. Cowok tampan dengan sejuta ke perfect-an yang ia punya.

Soal keluarga?

Aland adalah anak pertama dari dua bersaudara. Ia memiliki satu adik perempuan yang bernama Adara Fredella Ulani. Ia biasa di panggil Dara. Dia ini termasuk type adik yang paling bawel, manja, bahkan ribet jika sudah berurusan dengan shopping.

Aland dan Dara hanya tinggal berdua di sebuah perkomplekan. Kedua orang tuanya sibuk menempuh dunianya masing-masing. Papanya yang sibuk dengan urusan bisnis, dan mamanya yang sibuk dengan dunia fashion.

Karena tuntutan pekerjaan, papanya di tugaskan kepada CEO di tempat ia bekerja untuk memegang perusahaan di negara London. Lantas, berakhirlah papanya pergi ke negara tersebut.

Awalnya, Aland dan Dara di paksa ikut dengan kedua orang tuanya untuk ikut bersama mereka. Namun, Aland menolak. Karena sudah betah tinggal di Indonesia, dan sudah terlanjur melanjutkan pendidikan di sini, jadi Aland memutuskan untuk menetap di negara ini.

Dan juga, Aland ingin memulai hidup mandiri. Dimana sudah bisa mencari uang sendiri, dan tak bergantung pada orang tua. Dan Aland tak mau merepotkan kedua orang tuanya lagi. Karena ia tahu kalau kedua orang tuanya sudah repot dengan urusan pekerjaannya masing-masing.

Bahkan, tak pernah terpikirkan olehnya jika adiknya -Dara akan melakukan hal yang sama untuknya.

Adiknya juga tak ingin ikut dengan kedua orang tuanya. Ia hanya mau disini, berada di dekat abang tersayangnya. Karena ia tau, kalaupun ia berada di satu rumah dengan orang tuanya, Dara pasti akan menjadi nyamuk diantara tuntutan pekerjaan mereka masing-masing.

Dan Dara tak mau hal itu terjadi pada dirinya.

Jadi, ia memutuskan untuk tinggal disini saja, bersama abang tercintanya.

Dan jadilah mereka bedua tinggal di Indonesia selama lima tahun ini. Hanya di temani bibi yang bertugas hanya untuk memasak, menyetrika, bahkan mengurusi adiknya yang manja itu.

__________

Aland berjalan dengan satu tangan yang sibuk membenarkan kacamata yang rasanya belum benar juga terpasang di kedua bola matanya.Sedangkan satu tangannya lagi memegang buku paket Kimia -untuk ia belajar hari ini.

Lantas, kehadirannya itu cukup menyita perhatian seluruh siswa yang berada di dekatnya. Semua memandangnya dengan jijik, bahkan ada satu orang yang mengejeknya langsung/frontal. Tapi sayangnya Aland tak peduli. Ia tetap melanjutkan jalannya.

"Cowok jelek, apaan tuh! Masa mata ada empat."

"Culun banget najis, mending keluar lo dari sekolah ini."

"Sok pinter dasar! Setiap hari kerjaannya megang buku terus, gaada kerjaan apa gaada temen? Hahaha."

"Kampungan emang, udah tau sekolah ini buat yang kaya doang. Buat apa coba dia ke sini? Gak guna banget."

Begitulah, ocehan para siswa atau siswi di sekitar yang sering bahkan sangat malah di dengar oleh Aland.

Aland berusaha biasa saja, menahan amarah yang rasanya sudah ingin meluap sekarang juga dalam dirinya.

Cowok tersebut menghela napas, memilih mengarahkan kedua kakinya untuk menuju ke taman sekolahnya. Untuk apa? Tentu saja untuk belajar. Asal kalian tau, hanya di tempat itu saja Aland bisa fokus belajar. Dimana ketenangan selalu ia dapat, tak ada sindiran, hujatan, tatapan tajam yang ia dapat.

Saat dirinya tengah berbelok, langkahnya terhenti lantaran kedua bola matanya melihat segerombolan siswa siswi yang tak ia tahu itu sedang apa. Intinya, Aland harus segera pergi sekarang sebelum menjadi pusat perhatian. Karena dirinya tau, jika sudah ada dirinya disana, topik yang tadinya sangat seru atau viral berubah hanya dengan kehadirannya. Memang sering sekali lapangan penuh saat jam istirahat maupun luar jam pelajaran. Sebenarnya Aland tau apa penyebab lapangan penuh kaya gitu, karena juniornya yang terkenal dengan Most Wanted. Aland hanya tak habis pikir saja, biasanya yang terkenal jail di sekolah rata-rata laki-laki.

Namun kali ini berbeda. Most Wanted yang di maksud bukan cowok, melainkan perempuan.

Bayangkan saja, gadis junior kelas 10 menjadi murid perempuan terjail di sekolahnya.

Aland dengan keputusannya yang pertama untuk harus segera pergi, ia pun segera melangkahkan kakinya untuk menuju ke kelasnya.

Lagi-lagi, tempat itu ramai. Dan semua karena ulah junior jahil yang sama sekali ia tak suka.

Dan, untuk yang ketiga kalinya acara belajarnya gagal dengan alasan yang sama. Seandainya Aland tidak seperti ini, mungkin dengan mudah dia mengeluarkan junior

Karena junior yang ia paling benci di sekolah ini.

__________

PLEASE VOTE AND COMENT MY STORY
.
.
.
.
.

Jakarta, 17 November 2018

21.02

POSSESIVE BAD GIRL ✓ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang