HAI GUYS!! GIMANA NIH KALI INI? AKU USAHAIN UPDATE ALWAYS YA!! SO, VOTE AND COMENT ALWAYS YA! BERI TAU KALO ADA TYPO.
HAPPY READING ✨
----------
Eva menatap senang gedung sekolah di depannya. Tapi bukan itu objek yang dia lihat, melainkan lelaki yang kini sedang melaksanakan piket pagi nya.
Sampai mata mereka bertemu, Eva tetap tak melunturkan sedikit pun senyumannya. Berbanding terbalik dengan lelaki yang sudah pasti itu adalah Aland.
Aland hanya datar wajah cantik Eva, dia tak berniat sama sekali untuk menarik senyuman setipis mungkin.
Eva tak kehabisan akal, dia berniat untuk ke kelas Aland di pagi hari ini hanya untuk berdua dengannya, namun cekalan di tangannya membuat Eva harus menoleh ke belakang.
Randy mencekal pergelangan tangan Eva, mereka tak berangkat bersama. Eva lebih pagi berangkatnya dibandingkan Randy, tentu saja membuat lelaki itu heran.
"Bareng yuk! Cuma beda lantai doang." Kata Randy seraya merangkul dan memberikan senyuman pada Eva.
Eva membalas senyuman itu, dia sudah menganggap Randy seperti Atha yang selebengan itu. Eva melihat ke arah Aland yang sebelumnya sedang piket, namun dia hanya melihat pintu kelas Aland yang tampak tertutup.
Aland masuk ke kelas dengan wajah yang dia usahakan setenang mungkin, walaupun dia tak tau itu berhasil apa nggak. Aland melihat bagaimana interaksi kedua subjek itu, entah mengapa Aland merasa gagal untuk kali ini.
Gagal bersama Eva.
***
"Mau bareng gak pulangnya? Gua tungguin nih kalo lu masih ada piket." Ujar Randy di depan kelas Eva.Randy sengaja datang begitu bel pulang dibunyikan, entah apa niat Randy yang jelas dia ingin pulang dengan Eva.
Bisikan-bisikan tak luput dari pendengaran Eva, bagaimana tidak? Eva selama ini baru tau kalo Randy termasuk kedalam jejeran most wanted di sekolahnya. Padahal dia sebelumnya berpikir, bahwa hanya dia.
"Enggak usah, pulang aja. Nanti gua juga pulang Ama Dava, iya kan?" Kata Eva seraya menyenggol lengan Dava. Dava yang memang peka, langsung menganggukan kepalanya mantap.
Randy tersenyum, dan itu membuat para gadis disana harus menahan pekikan bahkan tak jarang ada yang sampai menggigit bibirnya.
"Yaudah. Balik dulu ya gua." Setelah itu, Eva bernafas lega.
Eva tidak ingin pulang bersama Randy lantaran dia ingin bersama Aland, hampir seharian ini Randy terus menghampirinya. Eva tidak bisa menolak, sebab Randy sudah menjadi Atha kedua di rumah Eva.
"Lu beneran mau pulang Ama gua? Apa mau ke cowok lu dulu?" Tanya Dava sambil menyambar tas ransel nya.
"Jawabannya ada di pertanyaan lu, dadah!" Ujar Eva dan langsung berlari menuju lantai 3 sekolahnya.
Keberuntungan berpihak pada Eva. saat di pertengahan tangga, Aland tampak turun dengan wajah cuek nya yang membuat Eva gemas sendiri.
"Pulang bareng yuk!"
Aland tak menjawab, dia berjalan begitu saja melewati Eva. Eva terheran heran dibuatnya, tapi Eva tidak menyerah. Eva tetap menyusul Aland hingga cowok itu mau pulang dengannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESIVE BAD GIRL ✓ [END]
Teen FictionKita tidak pernah tau, kapan dan dimana sebuah kesalahan akan terjadi. Hanya Tuhan saja yang mentakdirkan hal itu akan terjadi. Begitu pula dengan Aland. Dunia seakan memang sempit untuknya. Kesalahan yang dia lakukan, berhasil membawanya kembali be...