HAI!! AKU MENYAPA KALIAN SEMUA!! GIVE ME YOUR VOTE AND COMENT YA!! AND THEN KASIH TAU KALO ADA TYPO!!
HAPPY READING ✨
–––––––––
10 menit.
Waktu yang cukup bagi Eva untuk mendapatkan lebih dari 10 pesan masuk ke nomer telponnya. Sama hal nya, nomer tak di kenal itu lah yang terus-terusan mengusik ponsel tenang Eva.
Dava yang disamping Eva pun sudah bilang berkali-kali untuk membuka pesan itu, tapi Eva menolak dengan alasan bahwa pengirim itu akan terus chat tanpa henti sampai dia sendiri yang lelah.
"Buka aja sih. Lu bikin gua kepo tau gak?!" Sulut Dava yang menahan rasa penasaran akibat dering ponsel Eva.
Eva memutar bola matanya. Rencana dia akan membiarkan pesan itu seharian sampe orang tersebut lelah sendiri. Tapi berkat ocehan Dava, Eva menjadi penasaran sendiri. Susah payah Eva mempertahankan diri untuk tidak membuka pesan itu.
"Diem! Jangan ganggu. Gua mau bikin nih orang capek dulu. Abis itu gua buka." Ujar Eva.
"Buka baju maksud lu? Diksi nya gak etis banget."
Eva Langsung menoyor jidat Dava sampai si empunya mengaduh kesakitan."Cuci otak lu deh. Isinya gak pernah bener!"
Lantas Dava tertawa keras dengan kerecehan yang dia miliki. Eva memutar bola matanya malas. Tiba-tiba, ponselnya berdering membuat tawa Dava terhenti seketika.
"Buruan angkat! Kepo parskuy gua." Colek Dava pada Eva yang menggantungkan jari jempolnya.
Eva pun mengangkat telepon itu, tanpa ragu. Dava pun ikut menempelkan telinganya di telepon milik Eva.
Sekitar 1 menit tidak ada suara apapun, membuat Dava maupun Eva saling tukar pandang. Dava bilang lewat isyarat mulutnya untuk bicara, tapi Eva menggeleng.
"Hai"
Dava langsung menunjuk Eva untuk cepat berbicara. Tak ayal Dava mencolek pipi Eva yang masih setia menunggu lanjutan orang itu berbicara.
"Kenapa cuekin aku? Kamu belum baca pesan aku."
"Ini siapa sih? Lu siapa?"
"Pertanyaan yang sama, tapi nggak dengan jawaban."
Eva mengernyit, begitu juga dengan Dava. Mereka tak paham apa yang pembicara itu sampaikan sampai menggunakan kata yang terbelit-belit.
"Jauhin dia! Sebelum aku yang jauhin kamu dari dia!"
Sambungan pun terputus. Eva dan Dava menatap layar ponsel yang telah menunjukkan kembali isi pesan itu. Terdapat 20 pesan yang muncul di kolom pesan Eva.
Dava merebutnya dan langsung membacanya. Eva pun masih memikirkan apa yang dimaksud penelpon itu.
Dia? Siapa?
"Kayanya gua ngerti deh maksud dia." Dava pun mengembalikan ponsel itu pada Eva. Eva langsung menatap penasaran wajah Dava yang berusaha di serius-seriusin.
"Baca dulu! Muka lu jauh-jauh deh dari gua. Gak ada yang menarik." Ujar Dava seraya membuang muka Eva untuk segera membaca pesan itu.
Eva memutar bola matanya malas. Tapi dia pun menurutinya. Lantas, Eva membuka pesan itu dan membacanya perlahan.
Hai Calya!
Kangen deh sama kamu!
Dulu kita pernah main bareng loh!! Coba ingat-ingat deh.Eva memutar otak nya untuk mengingat kembali apa dia memiliki teman misterius?.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESIVE BAD GIRL ✓ [END]
Teen FictionKita tidak pernah tau, kapan dan dimana sebuah kesalahan akan terjadi. Hanya Tuhan saja yang mentakdirkan hal itu akan terjadi. Begitu pula dengan Aland. Dunia seakan memang sempit untuknya. Kesalahan yang dia lakukan, berhasil membawanya kembali be...