HAI HAI!! GIMANA KESERUAN KALI INI?? LANJUT BACA YUK! VOTE AND COMENT JANGAN LUPA YA!! KASIH TAU KALO ADA TYPO!
HAPPY READING ✨
––––––––––
Manik mata coklat madu itu perlahan terbuka, hal yang pertama di lihat adalah kamar dengan nuansa putih. Eva memegang kepalanya yang masih sakit, dia menatap sekeliling.
Eva melirik arloji jam tangannya, pukul 20.35. itu artinya malam telah tiba sedari tadi.
Pintu terbuka, nampak sosok lelaki tampan yang sedang membawa 1 gelas teh manis hangat. Aland berjalan ke arah Eva yang masih menatapnya bingung.
"Lu pingsan kalo lu mau tau, trus lu bilang ke gua anterin lu pulang kalo udah malem. Sekarang udah malem, lu minum ini abis itu pulang." Kata Aland meletakkan gelas itu di nakas samping kasurnya.
"Gak mau pulang."
"Harus! Gua ngusir kali ini." Desis Aland.
Eva hanya pasrah dan menganggukkan kepalanya, lagipula dia memang lelah dan pusing.
Eva meminum teh nya dalam diam, tentu saja Aland masih disitu. Dia hanya ingin melihat gadis itu selesai minum dan pulang ke rumahnya.
Eva yang ditatap seperti itu nampak biasa saja, karena memang dia tidak ingin memusingkan Aland dan keadaannya sedang tidak mendukung.
"Udah? Ayo pulang." Kata Aland begitu Eva menyelesaikan minumnya.
Eva mengangguk sekali lagi, membuat Aland memutar bola matanya.
"Gak usah kaya gitu. Biasanya ngomong kan? Mulut udah gak berfungsi?" Tanya Aland santai.
"Masih pusing, jadi iya aja. Emang gak boleh?"
"Nggak."
"Kenapa?"
"Gua gak suka."
"Jadi suka nya kalo gua ngomong terus gitu?"
"Gak juga."
"Trus harus gimana?"
"Gak tau ah! Udah ayo!"
Aland keluar kamar sembari mengambil kunci motornya, namun langkahnya terhenti dan kembali ke kamar.
Aland mengambil sweater merah maroon nya, dia melempar asal ke arah Eva yang ingin bangun dari tempat tidurnya.
"Pake."
"Iya."
Entah mengapa, jawaban singkat Eva membuat Aland tak betah. Padahal seharusnya Aland senang karena tidak dapat keributan yang terjadi, tapi entahlah.
Aland mengambil motornya, dan menunggu Eva yang masih di dalam. Eva sendiri memang sedikit sulit berjalan, dia bahkan beberapa kali memegang sofa dan kepalanya.
"Ya Allah ka, Kaka gak apa-apa? Kok Ka Aland ninggalin sih?!" Tanya Dara begitu dia keluar kamar dan melihat Eva yang sedang kesusahan.

KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESIVE BAD GIRL ✓ [END]
Teen FictionKita tidak pernah tau, kapan dan dimana sebuah kesalahan akan terjadi. Hanya Tuhan saja yang mentakdirkan hal itu akan terjadi. Begitu pula dengan Aland. Dunia seakan memang sempit untuknya. Kesalahan yang dia lakukan, berhasil membawanya kembali be...