GIVE ME VOTE AND COMENT YA!!KALO ADA TIPO JANGAN LUPA KASIH TAU YA GUYSS
HAPPY READING ✨
––––––––––
Aland sedang duduk santai di taman belakang sekolah, menurutnya dia lebih tenang jika sudah berada sendirian. Walaupun sebenarnya dia butuh teman curhat.
Aland tidak ingin terlalu terbuka terhadap banyak orang, hanya pada Aldrich saja.
Ya, temannya yang sedang merantau ke luar kota itu. Teman yang tau, siapa Aland sebenarnya.
Bahkan orang tuanya Aland saja, tak begitu mengenalinya. Mereka hanya tau, jika Aland dan Dara bersekolah.
"Let's play with me, baby..."
Gumaman suara berhasil masuk ke Indra pendengaran Aland. Lelaki itu, sedikit menoleh sebelum akhirnya menghembuskan nafasnya kasar.Eva yang sedang bernyanyi ke arah belakang taman, melihat seseorang yang sedang duduk di kursi taman. Senyumnya terbit, melihat seseorang yang sangat ia rindukan.
Langsung saja Eva melangkahkan kakinya untuk mendekat, lalu duduk di samping Aland.
Aland sudah ingin bersiap pergi, saat gadis itu duduk disampingnya. Tapi nyatanya, lengannya ditarik lebih dulu oleh gadis itu.
Aland terpaksa duduk lagi, dan membenarkan letak kacamatanya yang kemaren sempat rusak.
"Gak punya duit, buat beli kacamata baru?" Tanya Eva, melihat kacamata yang sempat ia rusak kemarin itu masih berada diantara mata Aland.
Aland tak menghiraukan ucapan Eva, ia melanjutkan kembali membaca bukunya itu.
"Gak bilang makasih nih? Berkat gue, Lo gak kecelakaan 'kan, kemarin?"
Aland menatap wajah tak berdosa dari Eva.Tak ada raut bersalah dari gadis itu. Hanya ada raut wajah nakal yang sangat menjengkelkan.
"Kenapa? Gue cantik ya? Lo naksir sama gue?" Ujar Eva pede.
Aland tertawa dalam hati, menanggapi kekonyolan Eva yang sangat percaya diri. Ia hanya bisa membuang muka, tanpa mau berbicara pada gadis itu.
"Cuek banget sih, heran. Padahal gua 'kan emang cantik." Ucap Eva lagi.
Melihat tak ada reaksi dari Aland, membuat Eva jengkel sendiri. Bagaimana bisa, seorang Athalia Calya Evalita di cuekin oleh seorang cowok?
Tapi, Eva tak pernah kehabisan akal dan cara. Bagaimanapun juga, Eva menobatkan bahwa Aland adalah babu nya di sekolah ini.
"Beliin makan dong. Laper nih, belum sarapan." Ujar Eva pada Aland.
Aland berhenti sejenak dari kegiatannya, sampai ia beranjak pergi.
Eva sempat berpikir, bahwa Aland akan menurutinya untuk pergi ke kantin membelikan gadis itu makanan.
Tapi nyatanya, kesempatan ini diambil Aland untuk segera menjauh dari Eva.
***
"Kurang sabar apalagi coba gue? Udah orangnya ilang, sekarang gue kena hukum." Gerutu Eva sambil menghadap ke tiang bendera, ditengah teriknya matahari."Bel istirahat kapan bunyi, sih? Lama banget."
Eva ingin kabur saja rasanya, jika ia tak diawasi langsung oleh kepsek saat ini.
Alhasil, Eva harus menerima hukumannya sampai bel istirahat berbunyi.
Dan, tepat saat itu bel istirahat berbunyi. Eva langsung berlari ke kantin menghiraukan pak Tarno yang berteriak memanggilnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESIVE BAD GIRL ✓ [END]
Novela JuvenilKita tidak pernah tau, kapan dan dimana sebuah kesalahan akan terjadi. Hanya Tuhan saja yang mentakdirkan hal itu akan terjadi. Begitu pula dengan Aland. Dunia seakan memang sempit untuknya. Kesalahan yang dia lakukan, berhasil membawanya kembali be...