CAFE SAMUEL

83 8 0
                                    

HAI SEMUANYA!! I'M MENYAPA KALIAN SEMUA!!!
GIMANA KALI INI? VOMENT ALWAYS YA!! AND KASIH TAU KALO ADA TYPO!

HAPPY READING ✨

---------

Sinar mentari berhasil masuk ke celah jendela setiap kamar, dan membangunkan mereka yang masih bergulat dengan mimpinya. Terpaksa, mimpi yang sudah mereka susun itu harus mereka tunda terlebih dahulu untuk menyambut hari yang indah ini.

Begitupun Dengan Eva. Gadis itu juga masih tidur di kasurnya saat sudah lebih dari 5 kali Dava meneriakinya.

"Eva! Jadi cewek jangan kebo banget Napa. Cape nih gua bangunin lu." Sulut Dava yang sedari tadi tak mendapat respon Eva.

Dava berdecak sebal, sudah berbagai cara dia lakukan kecuali memeluk Eva tapi tidak mendapatkan hasil apapun.

Tanpa pikir panjang, Dava mengambil air dari gelas yang ada di nakas kasur Eva dan langsung mencipratkan air itu ke wajah Eva.

"Ish! Ganggu banget sih! Gua mau tidur!" Kata Eva seraya mengucek matanya.

Dava tersenyum senang, dia langsung memeluk Eva seperti dirinya yang memeluk Santi-bunda Dava hingga kadang menyulitkan untuk bernafas.

"Astaghfirullah, lu berdua ngapain dah?"

Suara itu membuat Dava maupun Eva melihat ke sumber suara, dan nampak Randy melihat mereka.

"Lu ngijinin dia masuk kamar gua?" Tanya Eva sambil menjauhkan Dava yang menempelkan kepalanya di bahu Eva.

"Katanya dia mau ke Atha. Yaudah gua ijinin masuk rumah." Kata Randy yang membuat Eva memutar bola matanya malas ke arah Dava.

Sedangkan Dava hanya tersenyum saat Eva terus-terusan menjauhkan diri dengannya.

"Ada acara lu hari ini?" Tanya Randy yang masih berdiri di ambang pintu.

"Kayanya ng-"

"Dia mau jalan sama gua." Ucap Dava memotong ucapan Eva membuat si empunya melotot ke arah Dava.

Dava hanya memamerkan cengiran khas nya, dan langsung bangkit dari kasur Eva.

"Cepetan mandi! Jalan-jalan temenin gua, biar melepas kegabutan." Ujar Dava dan langsung keluar kamar.

Dava juga menyuruh Randy untuk pergi dengan mendorong pelan tubuh Randy, dia ingin Eva cepat-cepat.

Eva pun akhirnya mandi walaupun kantuk masih mendominasinya, tapi dia menurut aja. Lagi pula, dia juga memang ingin keluar agar tidak bosan. Beruntungnya Dava datang.

Sekitar 20 menit Eva menyiapkan dirinya sebelum akhirnya dia turun dari kamarnya. Eva tidak tau kemana tujuan Dava membawanya, jadi dia hanya memakai baju simple tapi modis.

"Kita mau kemana sih?" Tanya Eva begitu melihat Dava sedang makan kripik singkong seraya menonton.

Dava menengok ke arah Eva, lalu bangkit untuk melihat Eva dari ujung kepala sampai ujung kaki.

"Hemm, ok nih. Ayo jalan sama gua." Ujar Dava dan langsung menarik lengan Eva dan membawa kripik singkong itu.

Eva melirik arloji jam tangannya, masih pukul 07.30 masih terlalu pagi bagi dia untuk jalan-jalan. Bahkan jika diingat kembali, waktu dia mengajak Aland itu pukul 08.10.

POSSESIVE BAD GIRL ✓ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang