HAI KAKA SEMUA!! READERS SEKALIAN!! COMING NIHH!! MAU UPDATE LAGI MUMPUNG ADA IDE, HEHEHE.
TINGGALKAN KOMENTAR DAN VOTE YA!!
HAPPY READING ✨
––––––––
Eva menatap dirinya dipantulan cermin kamarnya. Eva tersenyum melihat dirinya yang cantik, bahkan sangat cantik. Entah sudah berapa kali dia memuji dirinya sendiri.
"Lama banget sih! Mau sekolah am mau ke mall?"
Suara Randy membuat Eva langsung menengok kebelakang, dia langsung berlari dengan tas hitam di punggungnya. Rambutan dia ikat kuda, agar tak berantakan saat di motor nanti.
Eva menghampiri meja makan, diikuti Atha dan Randy. Sarapan kali ini penuh dengan sayuran, membuat makan Eva bertambah.
"Ada acara gak lu hari ini? Gua pulang malem soalnya." Kata Atha di sela makannya.
Eva yang ditanya nampak berpikir, jadwalnya kosong untuk hari ini. Paling dia cuma main ke rumah Aland tapi tidak sampe malam.
"Nggak. Kenapa? Pasti nyuruh temenin Randy ya?" Tanya Eva dan melirik Randy.
Randy yang mendengar namanya disebut langsung memutar bola matanya, siapa juga yang meminta?
"Udah belum? Cepetan. PR gua belum kelar ini." Kata Randy dan langsung meletakkan piring di dapur.
Eva dan Atha hanya terkekeh geli, masih sempat-sempatnya Randy mengerjakan PR mengingat dirinya yang ingin lulus.
***
Hari ini pelajaran olahraga di kelas Eva, semua siswa dan siswi mengganti baju nya di ruang ganti baju di SMA Margadama.Eva tampak antusias jika sudah menyangkut pelajaran ini, karena pelajaran ini berlangsung sebelum bel istirahat. Jadi memudahkan Eva and the geng untuk langsung ke kantin.
Mereka semua mengganti baju masing-masing, tapi tak jarang siswa laki-laki ganti baju di kelas. Alasannya karena ruang ganti terlalu jauh dengan kelas mereka.
Sesampainya kembali Eva dan Ana setelah ganti baju, Eva di buat terheran oleh secarik kertas yang diselipkan di bukunya.
Eva mengambil kertas itu, dia hanya melihatnya sekilas. Entah siapa yang mengirimkan kertas itu, dan isinya hanya tulisan singkat saja.
Hai Eva!
Eva menatap sekeliling, seluruh siswa sudah keluar. Hanya tinggal Dava, Ana, dan Leo.
Eva menyimpan kertas itu, tidak berniat membuatnya. Tentu saja pemandangan itu tak terlepas dari Dava yang memang duduk di samping Eva, tapi Dava diam. Dia akan menanyakan itu nanti.
Pelajaran olahraga dimulai, materi yang di sampaikan Pak Adnan adalah bola basket. Jadi mengharuskan mereka untuk berpasangan.
Tentu saja Eva berpasangan dengan Dava, mengingat dirinya memang selalu berolahraga dengannya memudahkan Eva dalam menjalankan materi.
"Va, tadi gua liat lu baca kertas. Isiannya apa?" Tanya Dava begitu berada disamping Eva.
"Cuma sapaan doang. Gak tau juga juga, mungkin fans gua yang susah ngomong langsung Sama gua. Secara gua kan cantik." Ujar Eva dengan pedenya.

KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESIVE BAD GIRL ✓ [END]
Teen FictionKita tidak pernah tau, kapan dan dimana sebuah kesalahan akan terjadi. Hanya Tuhan saja yang mentakdirkan hal itu akan terjadi. Begitu pula dengan Aland. Dunia seakan memang sempit untuknya. Kesalahan yang dia lakukan, berhasil membawanya kembali be...