HAI GUYS!! I'M COMING NICHH. GAK SABAR PENGEN LANGSUNG EPILOG TAPI HARUS SABAR, HEHEHE. TABURKAN BENIH BINTANG KALIAN YA!! LUV DEH💕
HAPPY READING ✨
——————
Bosan. Kata itulah yang menggambarkan keadaan Eva sekarang. Dia menyesal telah membolos sekolah di jam segini. Eva sama sekali tidak berminat untuk sekadar senang-senang sendiri, ataupun menghabiskan uangnya sendiri. Entahlah, hanya saja Eva sedang menyesal dan bosan.
Eva melirik arloji jam putihnya yang menunjukkan pukul 09.45
Astaga! Gua bosen parah nih. Ya kali kalo gua tiba-tiba muncul di sekolah. Kan lagi jam pelajaran. Batin Eva.
Eva menghela nafasnya pelan, biasanya dia akan pergi memakan kue di restoran dan pergi meninggalkan begitu saja saat bolos di jam pagi. Tapi mengingat sekarang? Dia bingung.
Eva berjalan tak tentu arah di jalan raya, dia lebih memilih jalan kaki untuk melihat toko-toko yang dia minat kunjungi.
Matanya tertarik melihat toko dengan nuansa pink itu, dan terlihat banyak jejeran boneka disana. Mulai dari ukuran kecil sampai yang terbesar. Eva berjalan memasuki toko itu.
Hal yang pertama dia lihat adalah sofa pink depan pintu yang terlihat sangat imut. Apalagi melihat Teddy bear, mengingat dia pecinta Teddy bear.
Gila! Bagus banget disini! Ah nanti gua maksa Aland buat anter gua kesini ah. Batin Eva.
Eva langsung meninggalkan toko itu dengan mengutak ponselnya.
From gunung Everest
Gua tunggu jam 4 sore ya!
***
Bel tanda pulang telah berbunyi, Aland langsung meninggalkan kelas disaat teman-temannya memandangnya aneh. Itu sudah menjadi kebiasaan untuk Aland, bahkan disaat dia sudah tak memakai kacamata pun dia tetap dipandang sebelah mata.Aland mengeluarkan ponselnya berniat untuk menelpon Dara, memberi tahu adiknya itu jadwal gua private nya.
Langkahnya terhenti lantaran melihat pesan dari deretan nomer yang tidak dia kenal. Aland menghembuskan nafasnya pelan, dia tidak seharusnya menuruti ucapan gadis itu. Namun lantaran rahasianya yang diketahui gadis itu, membuat Aland mau tak mau pasrah.
Aland langsung bergegas menuju motor maticnya, tidak menghiraukan lagi tatapan para junior yang memandangnya aneh lantaran menggunakan motor yang dipakai dominan oleh wanita.
Aland ingin sekali mengutuk dirinya yang harus bertemu lagi dengan gadis cantik bak malaikat. Padahal dulu dia tak mengharapkan itu lagi.
Aland menghentikan motornya di dekat halte, dia merasa kepalanya sedikit pusing. Aland melihat sekelebat masa lalu yang membuatnya terus memegangi kepalanya.
Aland nampak acuh saat ada banyak orang di halte yang menatapnya kasihan. Dia tak peduli pada orang lain selain orang yang berada di rumahnya.
Setelah dirasa sudah lebih baik, Aland kembali melakukan motornya dengan kecepatan sedang. Dia sempat berpikir kenapa gadis itu mengirimnya SMS yang bahkan tidak ada tujuan utamanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESIVE BAD GIRL ✓ [END]
Fiksi RemajaKita tidak pernah tau, kapan dan dimana sebuah kesalahan akan terjadi. Hanya Tuhan saja yang mentakdirkan hal itu akan terjadi. Begitu pula dengan Aland. Dunia seakan memang sempit untuknya. Kesalahan yang dia lakukan, berhasil membawanya kembali be...