KEPOIN LAH KUY NIH PERJALANAN HIDUP, KASIH CINTA KALIAN BERUPA VOTE KE AKU YA GUYS!!
HAPPY READING ✨
––––––––––
Eva sedang duduk santai dengan Dava, Saputra, Devan di kamarnya. Ana dan Leo tidak datang karena mereka sedang jalan-jalan khas orang pacaran. Sebenarnya Eva tidak merasa risih sama sekali saat di kamarnya cowo semua, karena Eva tau mereka tidak akan macam-macam selama ada Dava.
Saat sedang mengotak ngatik layar ponselnya, tiba-tiba Vio teman sekelas Eva menelponnya.
"Apa?" Tanya Eva sambil mengunyah kripik singkok milik Devan. Devan hanya berdecak, padahal dia tak menawarkan makanannya sama sekali pada Eva.
"Lu sibuk gak hari ini?"
"Gak ada acara gua hari ini. Boring banget."
"Lu harus dateng ke pesta gua hari ini."
"Dimana? Strategis gak tempatnya?"
"Always lah. Dateng aja dulu"
Eva berbinar mendengarnya, karena dia sudah cukup bosan dengan kegiatannya.
"Jam berapa?"
"8 malam. Harus dateng lu!"
"Bawel" ucap Eva dan langsung menutup sambungan secara sepihak.
"Siapa?" Tanya Dava yang sedari tadi melihat Eva menelpon tanpa menghiraukan temannya.
"Vio ngundang gua ke pestanya. Katanya Dateng aja dulu." Jawab Eva sambil terus mengunyah kripik singkongnya.
Devan yang daritadi harus rela kripiknya dihabiskan Eva, langsung menyumpal mulut Eva dengan tisu bekas sisa kripik di dekat sudut bibir Devan. Devan tak tahan kripik yang dia beli dengan harga sepuluh ribu itu hangus karena Eva.
Eva yang mendapat perlakuan Devan, langsung menatapnya tajam sambil membuang tisunya ke depan muka saputra.
"Astaghfirullah! Kok gua yang kena sih? Ya Allah, salah apa gua?" Tanya Saputra dengan wajah memelas.
Devan hanya cengengesan, lalu pergi meninggalkan kamar Eva dengan berlari. Eva yang melihatnya hanya bisa mengumpat karena dia salah target.
"DEVAN!!!GUA TENDANG TUH KAKI LU!!"
***
"Gua gak mau. Lagian emang ada yang nerima gua nanti di sana?" Tanya Aland"Ribet banget sih. Eh lu denger gua ya bro, hari ini tuh gua balik sore. Acaranya kan malem, jadi tenang aja. Lu bakal dateng ama gua."
"Gua gak mau. Lagian itu cuman pesta biasa."
"Alay lu, emang lu pernah gitu ke pesta?. Ini tuh yang ngadain junior kita, pokoknya lu harus dateng."
"Terserah lu dah Al. Capek gua ngomong ama lu." Kata Aland dengan hembusan nafas berat.
"Nah gitu dong. Lu tunggu gua aja, acaranya jam 8 lewat." Ucap Aldirch teman Aland. Sambungan langsung terputus, Aland langsung merebahkan dirinya di kasur.
Pikirannya kalut gara-gara kejadian kemaren di sekolah, dimana dia terkena jebakan oleh juniornya sendiri. Bagi Aland itu sudah biasa, karena dia mulai biasa saja jika dekat dengan Eva. Beruntung hari ini dirinya gak ketemu Eva, entahlah mungkin Eva bolos saat jam pelajaran. Aland tak mau ambil pusing, memang siapa Eva bagi dia?
"Semoga aja gua gak ketemu dia di sono. Biar gua bisa tenang nantinya." Gumam Aland lalu beranjak keluar kamar untuk menemui Rana dan Dara.
***
Alunan musik menyambut siapa saja yang masuk ke ruangan ramai itu. Eva sedang duduk memperhatikan semua siswa dan siswi yang sedang meliukan badannya, dan tak lupa dari pandangannya banyak yang berpacaran.

KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESIVE BAD GIRL ✓ [END]
Teen FictionKita tidak pernah tau, kapan dan dimana sebuah kesalahan akan terjadi. Hanya Tuhan saja yang mentakdirkan hal itu akan terjadi. Begitu pula dengan Aland. Dunia seakan memang sempit untuknya. Kesalahan yang dia lakukan, berhasil membawanya kembali be...