PERNYATAAN

95 9 0
                                    

Hallo guys, maaf ya diemin kalian 1 Minggu. Ternyata bikin aku nyesek dewekan😥 hehe. Tapi jangan sampe kalian lupa vote and coment aku yaa.

Happy reading ✨

20 menit

Lebih dari 20 menit Atha sudah menunggu adik kesayangannya yang sayangnya tidak harus disayangkan. Entah apa yang gadis itu lakukan di hari liburnya, Atha berniat mengajaknya jalan-jalan dan dia sudah menunggu sampai ingin rasanya dia mendobrak pintu kamar adiknya itu.

Atha berusaha tersenyum semanis mungkin saat adiknya yang ingin dia tenggelamkan ke kamar mandinya.

Eva tampak cantik dengan baju yang bisa dikatakan sangat simple, dia memakai baju lengan panjang warna putih yang dipadukan dengan training hitam yang tidak terlalu besar, juga sedikit polesan yang menjadi nilai plus kecantikan seorang Athalia Calya Evalita.

"Seneng ya bikin orang nunggu, pengen banget jedotin kepala lu!" Ujar Atha yang melihat Eva menghampirinya, sudah cukup sabar Atha menunggu hanya sekedar jalan-jalan.

"Lah? Kan lu yang ngajak gua. Resiko sendiri sih ngajak gua, udah tau cewek cantik harus always beautiful." Kata Eva sambil mengikat rambut coklat nya dengan asal.

Atha langsung menarik ikat rambut milik Eva dan pergi keluar dengan kecepatan penuh yang dimiliki Atha. Sedangkan Eva menatap sebentar Atha dengan tangan yang masih memegang rambutnya.

"ATHAA!! GUA LAKNAT LU KAKA SIALAN!!" Eva berlari untuk mengambil ikat rambutnya di tangan Atha yang sudah berada di depan rumah Dava.

Dava yang melihatnya hanya memutar bola matanya jengah, dia tak habis pikir dengan kelakuan tetangganya itu yang mungkin membuat gaduh satu komplek perumahan.

"Woi tetangga! Gaduh banget sih! Ketenangan rumah gua jadi ilang nih." Kata Dava saat melihat Eva melintasi rumahnya untuk mengejar Atha.

Eva sempat menghentikan langkahnya karena kecapean, dia langsung menghampiri Dava yang masih berdiri di depan pagar rumahnya. Eva memberi isyarat lewat tangannya bahwa dia ingin minum, namun justru Dava pergi meninggalkannya untuk bertemu dengan Atha.

"Sialan juga tuh orang ya. Anjir gua haus lagi, kurang tenaga gua buat nendang tuh 2 orang." Kata Eva dan masuk ke rumah Dava.

Eva menghampiri dapur yang kebetulan ada Santi mama nya Dava.

"Halo Tante! Aku minta minum ya, haus nih Tan, biasa abis kejar kutukupret Atha." Kata Eva mengambil 1 botol gede air dingin di kulkas Dava, dia sudah biasa dengan rumah Dava yang merupakan tetangga dekatnya.

"Tante kalo jadi kamu nih ya Va, lempar aja batu Deket pager rumah Tante. Kena deh pasti, orang lembek kek Atha mah gampang." Ujar Santi sambil menyentil kan tangannya.

"Tante Sans aja, abis Atha kan langsung ke anak Tante." Eva terkekeh saat melihat Santi yang langsung mengerucutkan bibirnya bak anak muda.

"Abis kamu lemparin Dava, Tante yang bakal lempar kamu Va." Santi mengucapkan itu sembari pergi ke arah tangga.

Sedangkan Eva hanya menahan tawa yang ingin dia ledakkan sekarang juga, jika saja bukan di rumah nya mungkin dia sudah teriak tidak jelas.

"Anjir, emak nya Dava serasa abg tua."

"Tante masih denger EVA!" kata Santi yang ingin kembali ke dapur, namun kalah karena Eva sudah berlari keluar rumah Dava untuk kembali ke aktivitas yang tertunda.

***
"Ka temenin aku yuk, pengen beli baju baru di mall." Suara Dara keluar saat dia melihat Aland yang baru turun dari tangga rumah mereka.

"Aduh, males banget. Libur tuh buat istirahat, kamu malah buat keluyuran." Kata Aland dengan nada malas dan mengambil buah apel yang berada di depan meja ruang tamu.

POSSESIVE BAD GIRL ✓ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang