COMENT KAO ADA TYPO, VOTE KALO BISA YA! KALO GAK BISA YAUDAH PENCET YANG BINTANG AJA😉
HAPPY READING ✨
——————
Eva Berjalan di sepanjang koridor dengan tangan yang memegang eskrim vanilla, Eva tidak sendiri ada Saputra yang menemaninya. Tentu saja atas kemauan Eva, dan Eva sengaja mengajaknya agar dia bisa mendapat eskrim. Karena pada dasarnya Saputra sering membuat Eva kesal, alhasil hampir 45% uang Saputra diambil Eva.
"Va, ke kantin aja lah yuk. Asli gua males banget senior pada liat gua pake tatapan cabul." Kata Saputra yang memang banyak senior cewek yang menatapnya. Entah ke ge-er an atau tidak, tapi para senior itu memberikan tatapan ingin mencium Saputra.
Eva yang mendengarnya hanya melihat senior yang memang melihat Saputra. Eva hanya memutar bola matanya, mungkin karena sebal Saputra tidak melawan.
"Ngapain lu liat temen gua kaya gitu?! Punya otak cabul ya lu semua ke temen gua?!" Eva berkata dengan berkacak pinggang. Para senior yang ditegur pun hanya memutar bola mata mereka dan pergi.
Tanpa sengaja Eva melihat Dev yang sedang membawa buku bersama dengan temannya, entahlah mungkin lebih. Eva menghampiri Dev, lalu mencolek lengan Dev. Saputra pun hanya ikut saja, siapa tau di jajanin.
"Kantin yuk Dev, jajan lah." Kata Eva yang dijawab dengan sebelah alis terangkat milik Dev. Dev pun mengiyakan ajakan Eva, dari pada kena masalah. Teman Dev pun yang namanya Syla ikut dengan Dev, kebetulan dia anak baru yang duduk dengan Dev.
"Lu niat jajanin nih orang gak? Ntar lu kabur dan endingnya gua yang bayarin." Kata Saputra berbisik saat sudah memasuki kantin. Eva hanya tersenyum saja sambil menunjukkan sikap 'tenang aja'.
Mereka pun menghabiskan makanan di meja makan biasa Eva, teman-temannya yang lain mungkin masih pada di kelas, jadi tidak ke kantin dulu. Entah itu tidur ataupun konser.
Ditengah makan mereka, Eva melihat kedua Kaka kelasnya itu. Eva menatap Saputra yang juga menatapnya, dan detik selanjutnya Eva nyengir ke arah Saputra. Fix dia udah tau endingnya.
"Gua pergi dulu ya, pengen ke kamar mandi." Kata Saputra yang langsung meninggalkan meja makan, dan selanjutnya Eva juga pergi tapi di pintu kantin di berhenti.
"JANGAN LUPA BAYARIN DEV!" ucap Eva dengan teriakan yang memenuhi isi kantin, sontak Dev hanya menghembuskan nafasnya. Dev sudah tau endingnya bagaimana, karena dia pernah ngalamin.
"Dia emang gitu ya? Kayanya Ade kelas" tanya Syla yang di jawab anggukan oleh Dev. Jika saja bukan karena orang tuanya, Dev tidak ingin satu gedung sekolah lgi dengan Eva.
***
Aland berjalan sendiri dengan sesekali melihat kesana kemari, dia mencari Pak Danu yang tidak dia temukan di ruang guru. Padahal ini jam istirahat, tapi guru itu tidak ada di ruangannya.Saat berbelok di koridor lantai 2, dia tak sengaja bertabrakan dengan seseorang. Lantas gadis itu jatuh karena tidak melihat jalan dengan benar.
Aland mengulurkan tangannya mencoba untuk membantu, dan gadis itu menerimanya. Setelah bangun, Aland langsung menarik kembali tangannya dan pergi begitu saja membuat gadis itu heran. Tapi dia tidak ambil pusing, dia pun pergi.
Alasan Aland pergi yaitu dia melihat Eva yang juga melihatnya saat dia mengulurkan tangannya membantu gadis tadi. Dia memprediksi Eva akan menghampiri, dan benar dia menghampiri. Maka Aland langsung pergi, karena dia tau Eva akan marah marah padanya kalo bersama cewek lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESIVE BAD GIRL ✓ [END]
Genç KurguKita tidak pernah tau, kapan dan dimana sebuah kesalahan akan terjadi. Hanya Tuhan saja yang mentakdirkan hal itu akan terjadi. Begitu pula dengan Aland. Dunia seakan memang sempit untuknya. Kesalahan yang dia lakukan, berhasil membawanya kembali be...