MENJAUH

79 8 0
                                    

HALLO!! VOTE AND COMENT JANGAN LUPA GUYS!! AND KASIH TAU KALO ADA TYPO!!

HAPPY READING ✨

–––––––––

Heran dan bingung.

Itulah yang dirasakan Aland saat melihat Eva yang tampak acuh dari kejauhan. Aland merasa sedikit aneh dengan sikap Eva. Apalagi, saat Eva melewatinya begitu saja tanpa lirikan sama sekali. Entah apa yang membuat gadis itu berubah, tapi cukup mengusik Aland di pagi ini.

Aland berpikir apa dia melakukan kesalahan. Tapi jika diingat kembali, Eva masih baik-baik saja kemarin. Hanya pagi ini Eva benar-benar berubah.

Aland tak begitu tau. Mungkin Eva tidak menyadari kehadirannya, atau.... memang Aland yang melakukan kesalahan.

"Nanti juga normal lagi." Gumam Aland yang langsung meninggalkan parkiran sekolah.

Sepanjang perjalanan, Eva membentak siapapun yang menghalangi jalannya. Dia lebih sering membentak laki-laki yang memang menghalanginya. Bahkan, Eva tak segan-segan menendang kaki mereka yang seakan tuli di bentak oleh Eva.

"Minggir bisa gak?! Mau gua patahin kaki lu?!" Sulut Eva begitu dia mau masuk ke kelasnya.

"Cih. Sok banget." Desis seorang lelaki dengan gaya sok berkuasa.

Tanpa di duga, Eva menendang kaki lelaki itu dan langsung meninju ulu hati lelaki tersebut. Sontak, semua yang berada di kelas menatap takut pada Eva. Sekedar info, sikap Eva seperti lebih mengerikan dibanting sebelumnya.

"Ngaca goblok!" Teriak Eva.

Lelaki itu beringsut mundur. Menatap jengah pada gadis yang berlalu sebelum menendang perutnya.

Tak banyak yang bicara saat Eva duduk di kursinya. Bahkan kelas seakan sunyi disertai keheningan. Geng nya Eva memang belum ada yang ke kelas, jadi hanya Eva yang memang menjadi pusat perhatian kelas.

"Lu semua mati ya?!" Ujar Eva menatap satu persatu orang di kelasnya. Beberapa dari mereka mulai bersikap biasa, agar tidak di komen oleh Eva.

Eva membuka ponselnya. Merasa sedikit bosan karena teman-temannya yang belum datang. Karena memang Eva datang terlalu pagi, tapi tidak dengan semangatnya. Saat Eva membuka layar kunci ponselnya, Eva langsung membanting ponselnya saat itu juga ke arah papan tulis. Hingga layar ponselnya itu hampir retak semua.

Jengah dan marah bercampur saat itu juga. Eva tak begitu menyayangkan ponselnya yang retak. Hanya saja, Poto yang menjadi latar itu lah yang membuat ponselnya hancur.

"Wallpaper sialan!" Desis Eva.

***
"Astaghfirullah! Lu kesurupan apaan sih? Aneh banget lu dari tadi Ampe sekarang."
Dava terus berceloteh ria menanyakan sikap Eva yang berbeda dengan sebelumnya. Bagaimana tidak bingung? Sikap Eva seperti kembali saat sebelum bertemu Aland. Hanya saja, sekarang lebih parah.

"Diem bisa gak sih?! Gua setrika juga mulut lu!" Ujar Eva yang menjitak kepala Dava. Dava meringis kesakitan, tapi tak membuat Eva peduli padanya.

"Gak bisa cium cewek lagi gua nanti." Komen Dava.

"King of cabul bin mesum!"

POSSESIVE BAD GIRL ✓ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang