HAI GUYS!! GIMANA NIH? ADA YANG NUGGU GAK?
VOTE SAMA COMENT JANGAN LUPA YA!!HAPPY READING ✨
––––––––––
Eva menatap layar ponselnya sebelum dia logout dari browser yang menunjukkan untuk menyelesaikan tugas dalam 2 menit lagi. Eva menatap gelisah soal yang belum dia jawab sebanyak 5 lagi. Peraturan sekolah mengatakan, jika jawaban salah maka point' nya -1 dan jika tidak dijawab nilainya 0. Maka Eva lebih memilih untuk mengumpulkan jawaban saja, lebih baik nilai nya 0 daripada -1.
Eva bernafas lega. Rasanya beban selama 1 Minggu ini akan segera berakhir, hanya saja dia tinggal menunggu hasil test itu keluar. Maka dia akan bisa bertemu dengan lelaki dingin yang selama ini selalu menghindarinya.
Eva melirik Dava yang dengan santainya menutup mata saat guru masih ada di kelas. Eva pun sedikit memajukan badannya untuk melihat Leo dan Ana yang tampak sedang berdebat dan sesekali tertawa. Lalu dia melihat Saputra dan Devan yang berada di belakang Ana dan Leo, mereka tampak tak peduli dan lebih menganggu teman samping mereka.
Eva tersenyum melihat semua temannya, suatu hal kecil yang membuat dirinya merasa senang memiliki teman tanpa akhlak.
"Baiklah, untuk nilai akan di tempel di Mading sekolah. Semua nilai akan tertempel Minggu depan tergantung guru mata pelajaran masing-masing. Saya harap nilai kalian semua memuaskan." Ujar Bu Dina yang langsung disorak dengan kata 'amin' oleh semua siswa.
"Terima kasih untuk kerjasama, saya akhiri. Wassalamu'alaikum warahmatullahi Wabarakatuh." Siswa yang lain pun menjawab salam guru dan bergegas pulang ke rumah mereka masing-masing.
Eva bergegas memasukkan alat tulisnya ke dalam ransel hitamnya, sampai matanya tak sengaja melihat Aland yang berlari menuju gerbang sekolah. Eva menghela nafasnya, dia harus bersabar lagi sebelum dia memaki cowok tampan nan cuek itu.
"Mau bareng gak?" Tanya Dava seraya berdiri dari tempat duduknya.
Eva menggeleng kecil seraya tersenyum. Eva akan berjalan-jalan sebentar ke taman dekat ujung aspal jalan raya. Mungkin akan menjadi rutinitas Eva jika sudah geregetan ingin bersama Aland.
"Mau kemana dulu emangnya?" Tanya Dava.
"Mau ke taman deket ujung jalan. Disono enak, rame gitu. Jadi lu tenang aja, gua gak bakal ngilang kok." Kata Eva dengan kekehan dan ikut berdiri.
"Gua jemput lu kalo udah kelar." Ujar Dava yang diangguki kepala Eva.
Dava jalan duluan diikuti teman-temannya yang lain. Eva tak keberatan, karena dia juga ingin menenangkan diri setelah dihadapi dengan berbagai macam soal setelah UAS.
***
"Ka, aku mau main sama ka Eva tau." Ujar Dara saat kakanya itu sedang mengotak-atik ponselnya.Aland melirik Dara, lalu kembali melanjutkan aktivitasnya. Aland tak mengindahkan ucapan Dara, karena memang belum waktunya kan?
"Tunggu seminggu lagi. Ntar dia juga kesini sendiri." Kata Aland seraya bangkit dan mengusir Dara. Dara sempat ngamuk saat Aland tidak menjawab pertanyaan Dara yaitu kapan waktu yang tepat itu.
Aland menutup pintu kamarnya, lalu menghela nafasnya pelan. Jika boleh jujur, dia juga merindukan mulut bawel dari seorang Eva yang selalu mengusik ketenangannya. Seminggu ini juga menyiksa Aland, dia harus menahan diri agar tidak berpapasan dengan Eva kecuali saat nilai gadis itu telah ada dan di atas KKM.
![](https://img.wattpad.com/cover/142432135-288-k358036.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESIVE BAD GIRL ✓ [END]
Teen FictionKita tidak pernah tau, kapan dan dimana sebuah kesalahan akan terjadi. Hanya Tuhan saja yang mentakdirkan hal itu akan terjadi. Begitu pula dengan Aland. Dunia seakan memang sempit untuknya. Kesalahan yang dia lakukan, berhasil membawanya kembali be...