RUTINITAS BARU

94 10 0
                                    

HAI GUYS, KAMBEK IN MY STORY. GIF MI FOT EN KOMEN YA. KOREKSI KALO ADA TIPO

HAPPY READING ✨

------

Eva berjalan senang di sepanjang koridor, tak luput ditemani oleh geng semata wayangnya. Mereka tak menghiraukan tatapan dari balik kelas ketika mereka ber-6 berjalan sambil berbicara yang mengundang gelak tawa.

Ya, seperti biasa. Mereka bolos bersama di jam fisika kelas mereka. Entahlah, menurut penuturan mereka fisika itu pembelajaran yang aneh dan gak logis buat diterima. Terutama di bagian ketinggian. Harusnya kita melihat benda yang jatuh, masa harus dihitung juga?

Maka dari itu mereka bolos. Walaupun setelah istirahat pun mereka tetap kabur lewat belakang sekolah.

Saat sedang asyik bernyanyi, Dava mengehentikan langkahnya dan membuat geng nya itu berhenti.

"Kenapa lu? Ada acara berhenti mendadak segala." Tanya Leo yang melihat Dava celingak-celinguk di sepanjang koridor.

"Kuy ke kelas ini, mumpung gak ada gurunya tuh." Ujar Dava menunjuk kelas XI IPA 2.

Ana dan Saputra menaikkan sebelah alisnya, sedangkan Devan dan Eva langsung mengintip di balik jendela kelas senior itu.

"Kalo mau amalan itu yang etis dikit Napa! Gak seru banget kalo gak ada guru!" Sahut Eva yang membuat Devan sedikit menoyor jidat Eva.

"Tolong ya mbak, otak dipake dengan estetika ya. Gua kena masalah barengan its okay, tapi jadwal guru lu liat gak?" Devan menunjukkan Mading dekat kelas XI IPA 2 yang sekarang seharusnya kelas Pak Santos.

Eva hanya nyengir kuda, padahal dia tak memperdulikan guru yang ngajar. Toh tuh guru juga udah bisa diadepin sama Eva.

"Buruan ayok! Keburu Dateng gurunya!" Seru Ana. Lantas mereka semua masuk ke kelas XI IPA 2.

Kehadiran mereka ber-6 sontak membuat kelas yang sebelumnya berisik jadi sunyi. Banyak dari mereka yang terheran heran dengan kedatangan 1 geng pembuat onar.

"Kakak-kakak semua...kita dari perwakilan kelas 10 ingin meminta kalian semua untuk beramal ya. Minimal 3 ribu aja cukup kok." Ucap Eva, membuat banyak dari seniornya itu berbisik.

"Nurut ya Kaka semua! Kalo nggak nanti kita badungin lohh di lapangan. Kalo ada yang gak mau amal boleh ke depan." Sambungnya lagi dan tentu saja Eva tersenyum. Lantaran tidak ada yang berani maju ke depan.

Tanpa aba-aba, Dava dan Saputra mengambil topi yang ada di meja guru, mereka berjalan menarik uang tunai yang akan mereka gunakan untuk bersama.

Sedangkan Ana dan Leo berada di depan kelas untuk memantau bila ada guru yang ingin kesini. Devan hanya mencoret papan tulis dengan spidol guna mempromosikan nama Instagram dari mereka ber-6.

"Woi buruan gila! Ada yang Dateng tuh!" Seru Ana dan Leo membuat Dava dan Saputra bergegas menarik uang dengan jumlah siswa 40 itu.

Devan segera menghapus kembali papan tulis agar tidak meninggalkan jejak promot nya. Sedangkan Eva berjalan ke arah pintu untuk melihat siapa yang akan datang.

Senyum Eva perlahan mengembang lantaran dia tau siapa yang datang dengan membawa buku pelajaran Biologi.

"Hai cowok! Nyari gua ya Ampe pake modus bawa buku kesini." Ucap Eva sambil menghampiri lelaki itu yang tak lain adalah Aland.

POSSESIVE BAD GIRL ✓ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang