02. ANIN

23.2K 1.3K 25
                                    

Re-pos 29.04.2021

Selamat membaca...

Yang selalu terlihat baik baik saja.
Sebenarnya tidak dalam keadaan baik baik saja.
Ia menyembunyikan sesuatu di balik senyum manisnya.

***

Anin menatap mamanya tidak percaya "mama yakin mau sekolahin Anin di SMA BHAKTI?" Mama Anin mengangguk yakin

"Itukan sekolah mahal ma. Terus uang dari mana mama bisa biayain sekolah Anin nanti?" tanya Anin lagi

"Gampang, mama punya uang lebih kok, nah. sekarang Anin harus janji sama Mama." ucap mama Anin serius

"Apa?" Tanya Anin menatap mamanya

"kamu tidak akan berulah di sekolah baru,"

"Kamu akan belajar dengan baik dan tidak akan berkelahi dengan anak laki laki lagi."

"Dan tidak terlambat pergi ke sekolah." ucap mama Anin membuat Anin terdiam

"Ma... kalo soal nggak telat dan belajar dengan baik Anin bisa janji soal itu, tapi tidak berkelahi? Anin tidak janji." Ucap Anin.

"Mama tahu sendiri Anin gimana?"

Mama Anin hanya bisa menghembuskan nafasnya mendengar ucapan putrinya, ia tahu sangat tahu, putrinya ini memang susah untuk di jauhkan yang namanya berkelahin.

Padahal anaknya ini perempuan tapi kelakuannya seperti anak laki laki.

"Iya mama tau tapi usahakan ya Nin, mama nggak mau lihat muka anak mama pulang dengan memar." lirih mama Anin membuat Anin mengangguk ragu.

"Iya ma." ucap Anin

"Anin masuk ke kamar dulu Ma."

Anin beranjak dari duduknya meninggalkan mamanya yang duduk sendiri menatap punggung anaknya.

Anin menatap langit langit kamarnya berwarna biru langit. "SMA BAHKTI" Gumam Anin

Anin mengambil ponselnya lalu mengetik pesan di sebuah grub chatting WA yang hanya berisi empat orang.

BFF

Sha.Anin.
Woi.!

besok gue pindah sekolah kalian. Jadi sempai berjumpah besok

Aisyah.icha
Kamu serius Nin?

Adinda.Adin
Seirus??

Natali.nata
Benar?

Sha.Anin
Ya

Setelah membalas pesan di grub chattingnya Anin segera meletakkan ponselnya di atas meja dan mulai memejamkan matanya, Karna sebentar lagi mamanya akan masuk.


Dan benar. Pintu kamar Anin terbuka. Mama Anin masuk ke dalam kamar Anin. Mama Anin berjalan mendekati ranjang putrinya. Dan duduk di pinggir ranjang tersebut.


"Mama sayang Anin," ucap mama Anin sambil membelai rambut Anin.

"Semua akan mama lakukan untuk mu sekuat dan semampu mama sayang."

"Kamu harus baik baik saja, mereka pasti akan senang kalau kamu baik baik saja."

A N I N. (Re-post)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang