50. ANIN

15.4K 1K 83
                                    

Selamat membaca...

"Ayo Aufal kejar Kak Anin!!!" teriak Anin dari kejauhan. Hari libur Anin gunankan berlari lari di halaman belakang bersama si kecil Naufal yang kini asik mengejarnya sambil tertawa.

Para penjaga, pelayan dan dua pengasuh Naufal tersenyum kecil melihat dua kakak Adik tanpa ikatan darah itu sedang berlarian.

Seorang Wanita muda menatap Anin serta Naufal dari kejauhan iya tersenyum kecil melihat tawa keduanya sama seperi orang orang yang berdiri di sekitar mereka.

"Sudah ku duga dia akan membuat suasana Mansion yang seperti kuburan menjadi ramai" batin Wanita itu

"Vena" sebuah panggilan membuat Wanita muda yang menatap Anin dan Naufal kini berahli menatap sang pemanggil dirinya.

"Ka Raka" sahut Wanita yang bernama Vera. "Kau baru pulang?"

"Iya. Ver. Kamu lagi melihat apa?" Tanya Raka.

Vera dan Raka Adalah Adik dari Given. Paman serta Bibi Anin. Raka Ayah dari Reza.

"Lihat" tunjuk Verah kearah Anin dan Naufal

"Mansion ini terasa hidup ketika gadis itu datang" ucap Vera

"Iya. Kau benar" ucap Raka

"buka hanya suasana Mansion saja yang berubah. Tapi suasana Hati dari Kak Given serta Adit menjadi baik semenjak kedatangannya"

"Mereka yang jarang pulang Ke Mansion Kini memilih pulang dan berkumpul dengan kita. Dan itu berkat gadis itu" sambung Raka

"Seandainya Ayah Tidak membuat Andin pergi mungkin Sekarang Andin masih berada diantara kita dan Anin tidak akan mengalami masa kecil yang menyakitkan itu" ucap Vera.

"Kau benar. Tapi tak semua salah Ayah Ver. Ayah hanya mencoba melindungin Andin dan Bayinya dari Tika. Karna dulu Tika mengancam Ayah akan membunuh Bayi perempuan yang di kandung oleh Andin. Bayi yang sudah lama di inginkan oleh Ka Given sebelum meninggalnya istri pertama Ka Given"

"Ayah membuat dirinya seolah olah membenci Andin dan tidak menyukai status Andin agar dia pergi dan bisa membuat Bayi itu selamat"

"Tapi Ayah masih mengawasi Andin dari kejauhan selama Andin Hamil Hingga Ayah kehilangan jejak Andin ketika ia melahirkan putrinya. Dan seandainya Andin tak pergi ke kota kecil itu dan membuat Ayah kehilangan Jejaknya" jelas Raka

"Ya kau benar" jawab Vera

"Oh ya. Kak Raka sudah menyelidiki siapa yang menyabotase Mobil yang di bawa Liven?" Tanya Vera

"Sudah. Anak buah Kak Given sudah menangkap mereka" jawab Raka

"Terus siapa yang menyuruh mereka?" Tanya Vera

"Nggak tahu, mereka tidak mengaku meski sudah di cambuk dan di siram air panas oleh Ka Given" jawab Raka

"Lalu soal Pria yang menghina Anin waktu itu?" Tanya Vera lagi

"Iya. pria itu mantan Anak majikan Andin. Mereka selalu menyiksa Andin dan Anin dulu bahkan bekas Luka yang ada di bahu Anin adalah bekas luka cambukkan yang mungkin ujung cambukkan itu di taruh benda tajam" jawab Raka

"Dan ayah dari pria itu pernah hampir meniduri Andin. Aku tak tahu apa yang akan terjadi pada mereka jika Kak Given mengetahui tentang itu" tambah Raka.

"Hm. Ka Raka Benar. Entah apa yang akan terjadi nantinya" ucap Vera

Hening. Tak ada lagi percakapan diantara kedua kakak adik itu menatap Anin yang kini sedang duduk sambil memangku Naufal. "Apa kakak Sudah tahu siapa Ayah Dari Naufal?" Tanya Vera memecahkan kehiningan.

A N I N. (Re-post)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang