67. ANIN

13.6K 1K 148
                                    

Re-up

Rabu. 20.April.2022



Selamat membaca

Arka menatap Anin yang sudah tertidur di atas ranjang. Tadi setelah Anin di antar di Ruangannya.

Bintang langsung menyuruh perawat yang di khususkan merawat Anin mengganti baju Anin yang basa dan dengan cepat perawat itu melakukan apa yang di perintah.

"Selamat Istirahat sayang" bisik Arka sambil mengecup sudut bibir Anin.

Arka berdiri lalu keluar dari kamar Anin. Meninggalkan ketiga Kakak Anin menatap tajam padanya.

"Enak Aja tu Arka Main cipok cipok Anin" gerutu Liven

Adit berjalan mendekat karah ranjang di mana Anin tertidur pulas, begitupun dengan bintang mereka mengabaikan Liven yang menggerutui Arka.

Mereka. Adit dan Bintang Tersenyum melihat Adik mereka yang tertidur sangat lelap. Tangan Adit terulur menyingkirkan rambut yang menutup wajah Anin.

"Selamat istirahat Adik kecilku" batin Adit dan Bintang

Sementara di luar ruangan Anin, Arka tersenyum kecil ketika tadi melihat tatapan tajam dari Ketiga kakak Anin ia tak takut akan tiga tatapan tersebut itu.

***

"Jadi dia benar benar Gila?" Tanya Given sambil menatap dokter yang sengaja ia datangi untuk memastikan keadaan Atika. Apa ia pura gila pura atau tidak.

"Ya tuan" jawab Dokter yang memeriksa Atika tadi.

Given mengangguk, ia menatap Atika yang baru saja di berikan Obat penenang oleh Dokter.

"Bawa dan rawat dia sampai sembuh" titah Given.

"Baik tuan" jawab dokter itu

Dokter segera meminta beberapa orangnya untuk membawa Atika ke tempat di mana seharusnya ia dirawat.

"Kenapa Kau mau merawatnya?" Tanya Ayah Given heran

Ayah Given heran karna Given yang meminta Dokter untuk merawat Atika.

"Aku ingin dia sembuh agar Aku bisa menceraikannya tanpa hambatan karna dia Gila"

"Dan dia harus mendapatkan hukuman atas apa yang dia lakukan Pada Andin dan Anin"

"Lalu bagaimana dengan Naufal?"

"Apa Kau akan memberikannya pada keluarga Atika? Atau mencari Ayah kandungnya?" Tanya Ayah Given

"Soal Naufal aku akan tetap merawat dan membesarkannya"

"Hak Asuh Naufal akan aku buat berada di tanganku jika aku bercerai dengan Atika Nanti" ucap Given tegas

"Kenapa kamu mau merawat Anak itu? Diakan bukan putramu"

"Meski Naufal bukan putraku, tapi Aku yang merawatnya dari bayi hingga sekarang dengan kasih sayangku. Aku tak akan memberikan Anak itu pada siapapun termasuk ayah kandungnya nanti"

"Lalu. Bagaimama dengam Adit? Diakan tidak menyukai Anak itu" tanya Ayah Given khawatir. Khawatir karna sikap Adit yang dingin serta selalu menatap penuh benci pada Naufal.

"Tenang saja. Selama Ada Anin. Adit tidak akan melakukan hal yang aneh aneh pada Naufal, bersikap dingin pada Naufal saat ada Anin ia tak bisa apalagi berbuat Aneh" ucap Given lalu melangka menjauh dari Ayahnya

"Kapan dia akan keluar dari rumah sakit?" Tanya Ayah Given membuat langka Given terhenti

"Sebenarnya kemarin dia sudah boleh pulang. Tapi aku masih ingin dia di rawat dulu sampai benar benar pulih" jawab Given

Tak perlu di jelaskam Siapa yang di maksud 'dia' oleh Ayahnya karna ia tahu yang di maksud ayahnya Adalah Anin.

***

Bersambung

Panjangkan? 😄😉

Byebye👋👋👋

Minggu 13.05.2018

A N I N. (Re-post)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang