Selamat membaca...
"SMA BHAKTI DI SERANG" sebuah teriakkan dari salah satu anggota Geng Milik Devan terdengar di seluru koridor Sekolah.
"VAN, SMA KITA DI SERANG SAMA SMA '45" teriak Viko pria yang sedari tadi berteriak di lorong Koridor kini berterial di pintu Kantin
"GEBETAN LO KENA BATU YANG DI LEMPAR" kali ini teriakkan Dari Viko membuat Devan yang sedang duduk bersama lainnya menggeram marah dan segera berdiri dari duduknya dan berlari kehalaman depan SMA BAHKTI di mana Beberapa Anggota Osis sedang melakukan Kegiatan mereka termasuk seseorang yang di maksud Viko.
Bukan cuman Devan yang berlari keluar Kantin, Anin dan Natal yang tahu siapa yang menjadi lemparan batu dari Anak SMA lainnya segera berlari.
"ICHA"
teriak Devan Ketika melihat Aisyah yang sedang memegang Kepalanya dengan beberapa Siswa SMA SMA Bahkti dan SMA '45 Yang sudah berhasil masuk sedang berkelahi di sekitar Aisyah
"Maaf" gumam Devan sambil memeluk Aisya melindungi Aisyah dari lemparan batu dari salah satu Siswa
"Van" ucap Aisya ketika sebuah batu yang melayang kearah mereka dan mengenai Punggung Devan.
"ICHA" teriak Anin.
Anin segera berlari dari dan menghajar Seorang Siswa yang baru saja melempar batu kearah Aisyah dan Devan.
"BUGH"
Satu kali tendangan dari Anin Siswa yang melempar batu kearah Devan segera tersungkur.
"Untung Gue masi pake baju olah raga, jadi bebas deh main tendang tendangan" ucap Anin sambil tersenyum manis.
"ANIN AWAS DI BELAKANG" teriak Natal sambil berlari kearah siswa yang akan memukul punggung Anin dengan balok.
"BUGH"
Natal memberi pukulan pada siswa tersebut.
Anin dan Natal berjalan mendekat kearah Devan yang masih mencoba melindungi Aisyah.
"Sepertinya sudah lama kita nggak bermain, Van." ucap Anin santai sambil menatap sekelilingnya
"Yah. Kau benar Nin" jawab Natal
"Main yuk" Ajak Devan pada Natal dan Aini membuat kedua siswi itu mengangguk sambil tersenyum Aneh.
Devan membawa Aisya ke tempat yang aman. Tanpa menyadari seorang siswa tersemyum sinis kearah mereka.
"Kena kau Devan" ucap Siswa itu. Aryo. Yang sedari tadi melihat Devan yang memeluk Aisyah.
Devan, Anin dan Natal berjalan di antara kerumunan siswa siswa tersebut. Para siswi yang melihat Anin dan Natal hanya bisa berdecak kagum karna hanya mereka berdua siswi yang terlibat.
"Yeh..WAKTUNYA BERMAIN." pekik Anin dengan girangnya membuat semua orang berhenti dengan aksi adu pukul mereka sejenak.
Liven dan Reza menatap Anin tidak percaya. mereka yang seharusnya melindungi Anin kini hanya terdiam karna teriakkan Anin
"SINI LO SEMUA HADAPIN GUE, ANIN." teriak Anin dan dengan Gilanya
"EH. TUNGGU." ucap Anin membuat semua orang berhenti lagi karnanya
"GUE MAU DOA DULU" ucap Anin
PLETAK
Sebuah jitakan dari Natal membuat Anin meringis.
"Cepat lo. Nggak usah kayak orang Gila deh. Nin" ketus Natal Lalu maju kedepan
"SINI KALIAN. BERANI MENGUSIK KAMI" teriak Natal.
KAMU SEDANG MEMBACA
A N I N. (Re-post)
Teen Fiction_ANIN VERSI PERTAMA_ Kepindahan Anin di sekolah barunya serta Kematian mamanya. membawa Anin bertemu sahabat di masa kecilnya bukan hannya bertemu sahabat lama, ia juga di pertemukan dengan sesosok Papa yang tak pernah ia miliki sewaktu kecil. Apa y...