03. ANIN

21K 1.2K 16
                                    


Re-Post: 29.04.202

Selamat membaca...

Jam istirahat telah berbunyi beberapa menit yang lalu Anin dan ketiga sahabatnya kini berada di kantin menikmati jam istirahat mereka.

"Jadi lo di keluarin karna terlambat?" Tanya Salah satu sahabat Anin. Natalia, basa di panggil Natal atau Nata.

"Hmp..." jawab Anin yang sibuk dengan bakso yang kedua porsinya.

"Makan bakso terus... Udah dua mangkok Nin," celetuk Adinda.

"Huss... nggak baik tau mengomentari porsi orang makan" nasihat Aishya .iasa di panggil Icha.

"Denger tu ustadja icha."

Jam istirahat telah selesai adinda dan Anin masuk ke kelas mereka XII iPs2 sedangkan Natalia dan Aisyha masuk ke kelas XII IPA2.

Anin sangat antusias mendengar cerita tentang pelajaran Sejarah. Ia sangat suka belajar sejarah. Di saat banyak orang tidak suka pelajaran sejarah Anin malah menyukai pelajaran tersebut baik sejarah. Namun, sejarah tentang indonesia kalau sejarah lainnya ia enggan.

"Baiklah anak anak pelajaran kita sampai di sini." ucap sang guru ketika mendengar jam pelajaran sudah selesai.

Anin segera membereskan buku yang ada di meja ia menyimpan bukunya di dalam tas gendongnya setelah itu berdiri dari duduknya

"Nin.. lo pulang sama siapa?" Tanya Adinda

"Pulang sama siapa? Gue kan biasa naik anggkot sendiri." jawab Anin membuat adinda mengangguk

"Gue antar aja ya." tawar Adinda membuat anin menggeleng kepala

"Nggak usah lagian rumah gue sama lo bedah arah" ujar Anin, Seraya berjalan keluar kelas bersama sahabatnya.

"Nin pulang naik angkot lagi yah?" Tanya Aisyha membuat Anin mengangguk

Mereka berjalan bersama menuju parkiran sekolah

"Gue anter aja Nin." usul Natta membuat anin menggeleng pertanda menolak.

"Nggak. Gue mau naik angkot... itu ada angkot, gue pergi dulu." ucap Anin seraya berlari menuju angkot yang terparkir di depan gerbang sekolah. Meninggalkan teman temannya yang terbengong karna ucapanya yang begitu cepat

"Dasar Anin," gerutu dinda

"Sudahlah ayo pulang" ajak Aisyah.

Merekapun naik ke mobil jemputan mereka masing masing.

***

Anin sampai di halte dekat rumahnya. Ia segera turun dan berjalan kaki menuju rumahnya.

Langkahnya terhenti ketika melihat mobil mewah yang terparkir di rumahnya.

"Siapa ya?" Gumam Anin.

Anin segera melanjutkan langkahnya masuk kedalam halaman rumahnya.

"Mungkin numpang parkir?"

Mengabaikan mobil mewah yang terparkir di depan pagar rumahnya, Setelah Anin masuk ke dalam rumah. Mobil mewah itu berjalan dan menjauh perlahan dari depan rumah Anin.

"Assalamualaikum." salam Anin ketika masuk kedalam rumah.

Meski tahu tidak ada yang akan menjawab salamnya ia tetap mengucapkan salam ketika masuk ataupun keluar rumahnya.

"Hua... capek.." Anin menjatuhkan dirinya di tempat tidur miliknya setelah sampai di kamarnya.

"Sepi.. sudah menjadi teman hidupku," ucap Anin tiba tiba

"Berteman dengan kesepian di dalam rumah sudah terbiasa untukku." lanjutnya

"Seandainya mama mau meluangkan waktu untukku. sedikit saja untukku, tapi itu hanya seandainya."

"Nggak!" Anin mengeleng. "gue nggak boleh begini. Mama kerja keras buat gue juga, gue harus ngertiin."


"Ayoh Nin, semangat! Jangan sedih."

Setelah berkata begitu Anin beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi membersihkan dirinya. Anin menyalahkan shower membuat air yang keluar terdengar memecahkan keheningan yang ada.

***

Bersambung...

Voted and coment yah.. 😊😊😊

Byebye 👋👋👋

Selasa : 27.03.2018

A N I N. (Re-post)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang