"Ah shit! Kenapa semua nada ini terdengar sumbang di telingaku?!"
Yoongi melempar earphonenya kasar. Sudah puluhan kali ia merubah istrumen yang menurutnya tidak pas, tapi hasilnya tetap saja sama.
Sungguh, deadline yang tak kunjung selesai adalah neraka bagi seorang Min Yoongi.
"Sudahlah Yoongs, kau itu butuh istirahat dan makan. Percuma duduk lama-lama di depan komputer jika kau sendiri tidak fokus karena kelelahan." Komentar pria bersurai merah yang duduk santai di sofa.
"Kau tahu aku tidak suka menunda pekerjaan."
Pemilik surai merah mengalihkan pandangannya dari video yang sedang memutar di ponselnya.
"Aku bilang 'istirahat' bukan 'menunda'. Tidur selama beberapa jam tak akan membuatmu rugi materi hyung."
"Jika kau datang kemari hanya untuk memberiku ceramah, lebih baik kau pulang dan tonton video makan-makan konyolmu itu di rumah, Jung Hoseok." Balas Yoongi malas.
Awalnya ia pikir Hoseok datang ke studio untuk membantunya menyelesaikan lagu, tapi ternyata pria matahari itu hanya duduk bermalas-malasan di kursi sambil menonton acara yang menurutnya paling tidak penting, yaitu eating show di youtube.
Dia menyesal telah mengijinkan pria kuda itu masuk ke studionya.
"Ini bukan acara makan-makan biasa hyung. Sekali kau melihat video atau livenya, kujamin kau akan ketagihan seperti aku- oh damn boy!"
Pekikan heboh itu membuat emosi Yoongi sampai pada puncaknya. Hell! Dia ini sedang butuh konsentrasi tinggi untuk menyelesaikan pekerjaannya kenapa pria kuda itu tak paham-paham juga.
Dengan kesal ia menghampiri Hoseok dan merebut kasar benda berbentuk persegi yang tengah dipegangnya.
"Yak! Kembalikan ponselku!" Seru Hoseok tak terima.
"Aku tidak akan mengembalikannya karena benda ini sudah membuatku kehilangan konsentrasi."
Yoongi menjauhkan ponsel yang masih memutar sisa video itu dari Hoseok. Sang empunya hanya bisa mengumpat tanpa suara dari posisinya, tak ingin mengambil resiko terkena amukan tambahan karena berani mengumpati sang hyung tersayang.
Sementara Hoseok sibuk mengumpat, Yoongi tampak memakai hoodie hitam serta bucket hat berwarna senada miliknya.
"Aku keluar sebentar, kubawa ponselmu."
"What?! Oh ayolah hyung, jangan berlebihan begitu. Lagipula untuk apa kau pergi dengan membawa ponsel milikku? Kau kan punya ponsel sendiri."
Tentu saja Hoseok akan protes dengan keputusan sepihak itu. Mana rela ia membiarkan pasangan hidupnya dibawa oleh orang lain. Bisa saja hyungnya itu diam-diam memeriksa isi ponselnya, Hoseok punya batas privacy yang harus dihormati man. Lagipula ia juga tidak tahu berapa lama Yoongi akan pergi.
Berjam-jam tanpa ponsel di tangan? Yang benar saja.
"Aku pergi."
"Ya! Tunggu dulu!"
Yoongi membalikkan tubuhnya dengan alis terangkat.
"Apa?"
"Berapa lama kau pergi?"
"Entah." Jawab Yoongi singkat. "Ada lagi yang ingin kau katakan?"
Hoseok mengusap wajahnya kasar. Hyung albinonya satu ini memang sedikit menyebalkan.
"Baik, begini. Aku saja yang keluar dan membeli apa-apa saja yang kau butuhkan. Kau bisa istirahat di sini." Tawarnya.
"Kenapa aku harus setuju dengan usulanmu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Boy | YoonMin
FanfictionNiat Yoongi untuk membongkar rahasia Hoseok seketika lenyap saat ia menemukan pria manis di live instagram milik akun bernama SugarBoy. Siapa sangka satu kejadian memalukan malah mengantarkan Yoongi semakin dekat dengan si pemilik akun. "Aku memang...