5. Marshmallow Pops

10.7K 1.2K 111
                                    

"Oh my god! Apa yang harus kupakai?!"

Jimin melemparkan baju terakhir yang ada dalam lemarinya. Menyusul baju-baju lain yang sudah menumpuk menjadi gunung di tengah-tengah ranjang.

Kondisi kamar Jimin saat ini benar-benar kacau. Baju, celana, sepatu, kaus kaki, semuanya tergeletak tak beraturan di berbagai sisi kamar. Benar-benar bukan tipikal Jimin yang rapi dan cinta kebersihan.

"Satu jam lagi dan aku belum melakukan apapun." Pemilik surai golden brown mengerang frustasi.

Setelah mendapat pesan dari Yoongi kemarin siang, ia sama sekali tidak bisa fokus seharian. Segala pikirannya mengarah pada pertemuan mereka hari ini. Sampai-sampai untuk memikirkan caption untuk promosi produk di Instagram saja dia tidak bisa.

CKLEK!

"Chim aku mauㅡhyah!"

GUBRAK!

Kepala Jimin sontak menoleh ke arah pintu dimana Taehyung sudah tergeletak tak berdaya dengan wajah menghadap lantai.

"Astaga! Taehyung!" Jimin buru-buru menghampiri Taehyung dan membantu sahabatnya itu bangun. "Kau tak apa?"

Taehyung mengerang seraya mengusap-usap hidungnya yang terbentur cukup keras dengan lantai. Matanya melirik tajam pada tumpukan sepatu di depan pintu yang baru saja membuat dirinya celaka. 

"Bisa jelaskan kenapa sepatu-sepatu sialan itu bisa ada di sana?" 

Pria bersurai blonde mengalihkan pandangannya ke arah Jimin yang tengah menggigiti bibir bawahnya gugup.  Alis Taehyung tampak terangkat heran, iris gelapnya kembali mengedar ke sekeliling ruangan yang terlihat seperti baru saja diterjang badai.

"Ya tuhan Park Jimin! Apa yang terjadi dengan kamarmu?!" Teriaknya histeris. "Apa ada orang tak dikenal masuk ke apartemenmu?? Rampok?? Aish! Sebaiknya aku hubungi Jungkook agar dia bisa segera mengurus laporan ke polisi."

Sang pemilik rumah buru-buru menghentikan tangan Taehyung yang sudah siap menekan tombol dial pada ponselnya.

"Tidak ada perampok Tae, tenang dulu."

"Lalu kenapa kamarmu berantakan begini??"

"AkubingungmemilihpakaianuntukbertemudenganYoongi." Ujarnya dalam sekali tarikan napas, membuat Taehyung mengernyitkan dahinya karena tidak bisa menangkap kata-kata Jimin.

"Hah?"

 Jimin menghembuskan napas pelan.

"Aku tidak bisa menemukan pakaian yang bagus untuk kupakai bertemu dengan Yoongi."

Taehyung menepuk dahinya pelan.

"Seriously? Hanya karena pertemuan yang bahkan bukan sebuah kencan itu?"

"Pertemuan ini penting bagiku eoh!" Ujar Jimin kesal. 

"Ya ya aku tahu, tapi ayolah! Kau bahkan punya berpasang-pasang  pakaian yang pantas untuk dipakai pergi hang out Chim. Apa yang membuatmu bingung?" Taehyung berjalan mendekati tumpukan pakaian di atas ranjang kemudian mulai memilih beberapa setelan yang dianggapnya cocok.

"Aku takut Yoongi tidak nyaman dengan gayaku." Cicitnya.

"Omong kosong. Coba ini." 

Taehyung melemparkan kaos lengan panjang bermotif garis-garis hitam putih dan celana jeans pendek pada Jimin. 

"Ini?" Jimin menatap ragu pada pakaian di dekapannya. "Kau yakin?"

"Uhum. Pakai itu. Aku akan carikan sepatunya."

Sugar Boy | YoonMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang