11. Mochi

9.3K 1.1K 142
                                    

CKLEK!

"Hyuuung!"

"Keluar."

Pria bersurai oranye tampak mencebikkan bibir karena sapaannya dibalas dengan kalimat bernada dingin oleh pria yang lebih tua.

"Beberapa hari belakangan kau sudah terlihat ceria, kenapa sekarang seperti penagih hutang lagi." Cibirnya.

Yoongi tak menggubris kata-kata yang diucapkan oleh pria itu. Ia tetap fokus pada pekerjaannya di layar komputer.

"Moodmu terlihat jelek sejak kemarin." Hoseok melemparkan tubuhnya di kursi sebelah Yoongi. "Ada apa heh?"

"Pergi."

"Oh ayolahhh. Kau tidak asik."

Sebuah lirikan tajam yang dilayangkan oleh Yoongi membuat si pria matahari kembali mengeluarkan cibiran. Asal kalian tahu saja, ia sudah kebal dengan tingkah sinis pria pucat itu. Jadi, mau dia meliriknya, menghujatnya, menyindirnya, semuanya akan masuk telinga kanan lalu keluar di telinga kiri.

"Serius. Apa yang terjadi padamu? Dimarahi bibi Min? Ah atau Wendy?"

BRAK!

Yoongi melemparkan headphonenya ke atas meja.

"Keluar."

"Baik baik, aku pergi. Jangan lupa makan, kau belum makan sejak semalam."

Hoseok menepuk pelan pundak pria itu kemudian segera beranjak dari kursinya. Matanya melirik ke arah benda persegi hitam yang berkedip di atas coffee table. Ia menghentikan langkahnya dan membaca ID name di layar.

"Hyung, 'Jimochi' menelepon."

Si pria pucat tampak meraih ponselnya secepat kilat lalu mendorong Hoseok keluar dari studionya, sama sekali tak mempedulikan teriakan protes dari temannya itu.

"Halo? Jiminie?"

 

***

 

Yoongi tampak merapikan pakaiannya di balik meja kerja. Kali ini moodnya terlihat lebih bagus daripada tadi pagi. Semua itu berkat telepon dari seseorang bernama Jimochi yang ia terima beberapa menit yang lalu.

Meskipun ia masih kesal dengan kejadian kemarin di akademi, ia jujur tak bisa mengabaikan Jimin. Lagipula yang salah juga bukan Jimin, tapi pria sialan itu.

He's too whipped for this 'Mochi'.

TOK! TOK!

CKLEK!

"Yoongi-hyung?" Kepala dengan surai golden brown tampak menyembul di ambang pintu.

"Masuk."

Pria mochi itu mengangguk kecil kemudian masuk ke dalam ruangan.

"Duduklah. Tumben kau datang ke kantor, ada apa?"

Yoongi memperhatikan pria manis yang baru saja mendudukkan diri di depannya itu.

"Umㅡ jadi, aku kemari mewakili akademi untuk mengajukan proposal dana sponsor festival dance yang dilaksanakan dua bulan lagi." Jimin menyodorkan map biru ke hadapan Yoongi. "Mungkin hyung tertarik untuk menjadi sponsor."

Sugar Boy | YoonMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang