45. Parfait

5.9K 511 243
                                    

'DOR!!!'

Mata bulat Jimin sontak terbuka. Memperlihatkan sepasang iris hitam milik pria bersurai golden brown yang menyiratkan perasaan was-was. Napasnya tampak sedikit tak beraturan akibat sebuah kejadian menyeramkan yang terputar begitu jelas di benaknya.

"HㅡHyung..."

Ucapan lirih itu seketika menarik perhatian seorang wanita yang tengah mengaduk teh di seberang ruangan.

"Jiminie!" Ia tampak menghentikan pekerjaannya kemudian bergegas menghampiri Jimin. "Oh dear, syukurlah kau akhirnya bangun."

"Eomma Min?"

"Iya ini eomma, Jiminnie." Jawabnya seraya  mengusap surai golden blonde milik Jimin. "Ada yang sakit? Ingin sesuatu?"

Pria berpipi tembam itu tak menjawab. Ia justru mengedarkan pandangannya yang mulai jelas ke sekeliling. Mencoba mencari tahu tempatnya sekarang berada.

Mansion? Kenapa aku bisa sampai di sini?

"Appa yang menyuruh Yoongi untuk membawamu kemari, Jiminie. Kau akan lebih aman di sini karena ada eomma dan asisten yang menemani." Sunmi tampak membantu sang calon menantu untuk duduk. "Teh? Eomma sudah membuatkannya untukmu."

Sebuah anggukan pelan dari Jimin membuat Sunmi beranjak menuju meja panjang di seberang ruangan untuk mengambilkan secangkir teh yang sudah ia siapkan sebelumnya.

"Eomma, apa yang terjadi?" Tanyanya.

Sunmi menghela napasnya pelan. "Kau diserang oleh orang tak dikenal."

Ekspresi cemas seketika muncul di wajah manis Jimin.

Jadi yang tadi ituㅡbukan mimpi?

Belaian lembut pada kepalanya membuat Jimin mengalihkan pandangannya pada sang calon mertua.

"Maaf karena kau harus mengalami semua ini, Jiminie." Terlihat guratan rasa bersalah di antara senyum tipis wanita cantik itu. "Akan eomma pastikan jika kejadian ini tidak akan terulang lagi untuk yang kedua kali."

Jimin menggeleng. "Jangan minta maaf eomma. Semua ini salah penjahat itu, bukan eomma, appa, ataupun Yoongi-hyung."

"Eomma menyayangimu sama seperti eomma menyayangi Yoongi eoh. Bagaimana bisa eomma tidak merasa begitu jika ternyata ada yang berusaha mencelakakan kedua anak kesayanganku." Tegasnya. "Eomma tidak akan memberikan keringanan apapun untuk semua pelakunya."

Si pria mochi tampak menepuk-nepuk punggung tangan Sunmi. Berusaha menenangkan sosok nyonya besar Min yang mulai terpancing emosi karena mengingat kejadian tadi. Meskipun tidak menunjukkan ekspresi yang berarti, tapi aura Sunmi terasa sangat menakutkan.

Persis seperti Yoongi saat sedang marah.

CKLEK!

Suara pintu kamar yang dibuka perlahan membuat Sunmi dan Jimin kompak menolehkan kepala mereka. Menyambut kedatangan pria berpakaian serba hitam yang masuk ke dalam kamar tanpa ekspresi.

Langkahnya tampak terhenti ketika iris gelapnya menangkap sosok bersurai golden blonde  yang tengah duduk berdampingan dengan sang ibu.

"Jimin?"

Melihat kedatangan sang anak, Sunmi pun memutuskan untuk memberikanㅡmantanㅡpasangan kekasih ini privasi.

"Eomma keluar dulu." Ujarnya yang langsung direspon dengan sebuah anggukan oleh Jimin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 20, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sugar Boy | YoonMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang