Jimin tampak memandang takjub halaman luas yang tengah ia lewati dari dalam mobil. Gumaman-gumaman kecil tak lepas meluncur dari bibir penuhnya sejak awal mobil ini memasuki gerbang.
"Hyung, iniㅡ di mana?"
"Rumahku."
Pria bersurai golden brown sontak menolehkan kepalanya ke arah Yoongi. Ekspresi terkejut tergambar jelas di wajah manisnya.
"Rumah?? Taㅡ tapi bukannya hyung tinggal di apartemen?"
"Aku memang tinggal di apartemen, tapi ini juga rumahku." Jawabnya seraya memarkir mobil di garasi. "Aku besar di sini."
"Besar di sini? Maksudnya?"
Yoongi mematikan mesin kemudian melepas sabuk pengaman dengan senyum tipis di wajahnya.
"Ini rumah keluargaku."
Jawaban singkat yang diucapkan oleh Yoongi itu membuat iris gelap Jimin seketika melebar.
Rumah keluarga??
"Ayo turun, ibuku sudah menunggu."
"Iㅡ ibu?"
Jimin melemparkan tatapan terkejut bercampur bingung pada Yoongi yang sudah turun lebih dulu dari mobil. Saat ini berbagai macam pertanyaan tengah menari-nari di benaknya.
Kenapa Yoongi membawanya ke rumah keluarga Min? Kenapa nyonya Min menunggu dirinya? Dan apa yang sebenarnya terjadi?
Tubuh si pria mochi tampak mematung di tempat sambil memandang kosong ke arah pintu pengemudi. Ia terlalu fokus pada pertanyaan-pertanyaan di kepalanya sampai-sampai tak sadar jika Yoongi sudah membukakan pintu untuknya.
"Jimin?"
Tak ada jawaban.
"Jiminie?"
Yoongi mengguncang pelan bahu Jimin, membuat pria itu tersentak dari lamunannya.
"You okay?"
"Yㅡ ya." Jimin tersenyum canggung. "Umㅡ turun sekarang?"
Pria bersurai gelap mengangguk pelan seraya mengamati wajah Jimin yang entah kenapa terlihat sedikit tegang dan pucat.
"Wajahmu pucat, kau tidak enak badan? Perlu kugendong sampai dalam?"
"Tidak tidak, aku baik hyung." Jawabnya cepat. "Hanya terasa sedikit dingin saja hehe."
"Kau yakin? Jika kau merasa tidak enak badan akan kuminta pelayan menyiapkanㅡ"
Jimin buru-buru keluar dari mobil dan berdiri tegak di samping Yoongi dengan senyum yang dibuat selebar mungkin. Bukan apa-apa, ia hanya tak ingin membuat Yoongi jadi semakin khawatir jika tetap mempertahankan ekspresi shocknya tadi.
"Aku tak apa hyung, lihat?"
Iris gelap Yoongi tampak menelusuri tubuh Jimin dari atas sampai bawah, memastikan jika pria manis itu memang baik-baik saja. Sebuah helaan napas lega meluncur dari bibir Yoongi ketika ia tak menemukan tanda-tanda sakit pada Jimin. Ia tampak menutup pintu mobil kemudian mengulurkan sebelah tangannya pada Jimin, membuat ekspresi bingung kembali muncul di wajah yang lebih muda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Boy | YoonMin
FanfictionNiat Yoongi untuk membongkar rahasia Hoseok seketika lenyap saat ia menemukan pria manis di live instagram milik akun bernama SugarBoy. Siapa sangka satu kejadian memalukan malah mengantarkan Yoongi semakin dekat dengan si pemilik akun. "Aku memang...