💖Extra💖

5.8K 581 77
                                    

"Ini susu cair yang Anda minta, Tuan."

"Ah, terima kasih Johnny." Jawab pria bersurai mint seraya menerima bungkusan yang diberikan oleh sang asisten padanya. Ia segera membuka tutup kotak susu itu kemudian menuangkan isinya ke dalam gelas ukur.

"Kau sudah merencanakan semuanya sejak kemarin, tapi kenapa bahannya ada yang sampai tertinggal, eoh?"

Komentar bernada menilai itu membuat pria berkulit pucat memutar matanya malas.

"Sudah kubilang aku salah sangka, kan? Kupikir susu yang disimpan oleh Jimin di kulkas adalah susu segar plain, ternyata setelah kulihat itu susu stroberi." Jawabnya.

"Tetap saja kau ceㅡ"

"Aku memintamu untuk membantuku membuat kue ulang tahun untuk Jimin, bukan untuk ceramah." Potong pria itu seraya memasukkan susu cair ke dalam mangkuk berisi adonan yang sedang diaduk oleh mixer.

Sosok bersurai merah muda mendengus. Raut kesal tampak terlihat jelas di wajahnya yang tampil di layar ponsel milik sang pemilik rumah.

"Kuemu akan bantat atau gosong nanti. Lihat saja Tuan Min Yoongi yang terhormat. Kau akan menyesal karena sudah berkata seperti itu padaku." 

Ucapan bernada kesal itu sama sekali tak digubris oleh Yoongi. Dia terlihat sibuk memperhatikan adonan kue yang sedang melalui proses pengadukan. Sembari menunggu adonannya selesai, dia pergi menyiapkan loyang berbentuk bulat yang akan digunakannya nanti.

"Jika adonannya sudah terlihat licin tanpa gumpalan, kau bisa masukkan margarin cairkemudian matikan mixernya."

Yoongi kembali mengalihkan fokusnya pada adonan berwarna cokelat yang ada di dalam mangkok mixer. Setelah memperhatikan selama beberapa saat, kepalanya tampak mengangguk pelan.

"Kurasa sudah cukup." Ujarnya seraya memasukkan margarin sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh Seokjin. Ia membiarkan mesin itu menyala sebentar kemudian mematikannya. "Langsung dituang ke loyang?"

"Uhum. Panggang selama kurang lebih 25 menit di suhu 150 derajat."

Yoongi segera mengangkat mangkok berisi adonan kemudian menuangkannya ke dalam loyang yang sudah dia siapkan sebelumnya. Setelah semua adonan sudah berpindah ke loyang, ia segera memasukkannya ke microwave dan mengatur suhu serta timer sesuai dengan instruksi Seokjin.

"Ah, akhirnya selesai juga." Ujarnya seraya merenggangkan tubuhnya yang mulai terasa pegal. "Cukup melelahkan."

"Umur memang tidak bisa berbohong ya."

Komentar sarkas yang meluncur dari bibir si pria cantik membuat Yoongi kembali memutar matanya malas. Jika saja Yoongi tidak ingat dengan kebaikan Seokjin yang sudah mau membantunya, dia tidak akan segan untuk membalas ucapan menyebalkannya itu.

Hey, dia tidak setua itu!

"Terserah." Balasnya seraya meraih susu stroberi di atas counter dapur kemudian meminumnya sampai habis. "Matikan saja dulu. Nanti jika sudah matang aku akan menghubungimu lagi."

"Ya ya ya. Semoga kuemu nanti bantㅡ"

PIP!!

Dan sambungan video call itu diputus secara sepihak oleh pemilik marga Min tanpa menunggu Seokjin menyelesaikan kalimatnya.

"Kenapa Namjoon bisa tahan dengan pria secerewet dia. Untung saja Jiminku manis dan kalem tidak seperti Seokjin." Gerutunya.

   
***

Sugar Boy | YoonMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang