"Jadi ada urusan penting apa hingga kau berani mengganggu malam romantisku bersama Jungkook?"
Taehyung tampak melipat tangannya seraya mengamati pria bersurai golden brown yang tengah sibuk menggigiti kuku di hadapannya, tanda bahwa pria itu sedang gugup.
Sekitar dua puluh menit yang lalu Jimin mendadak meneleponnya dengan suara panik, karena itulah dia langsung memaksa Jungkook untuk mengantarnya ke apartemen Jimin dan melewatkan golden time bersama sang kekasih tercinta.
"Aku bersumpah jika teleponmu tadi tidak penting aku akanㅡ"
"Iniㅡ Min Yoongi."
Pria bersurai blonde seketika menegakkan duduknya.
"Yoongi?"
Jimin mengangguk cepat. "Dia kembali mengirimkan DM padaku."
"Really?!" Seru Taehyung tak percaya. "Woah! Lalu apa yang dia katakan??"
"Uh jadi tadi aku pergi ke cafe untuk membeli cemilan sore. Saat aku sudah mendapatkan pesananku, ada seseorang yang menabrakku sampai aku terjatuh. Laluㅡ"
"Tunggu tunggu. Jangan bilang orang itu adalah Yoongi." Potong Taehyung seraya mencomot sepotong apple pie di atas meja.
"Bukan, dia orang asing entah siapa." Sahut Jimin kesal. "Tolong jangan potong ceritaku sebelum aku selesai."
"Ya ya, galak sekali." Taehyung mencibir.
Jimin menyesap iced vanilla lattenya terlebih dulu sebelum kembali melanjutkan ceritanya.
"Saat aku ditabrak, semua belanjaanku terlempar ke lantai, tapi tiba-tiba ada yang menarikku hingga aku tidak ikut jatuh. Akuㅡ"
"Apakah itu Yoongi?" Celetuk pria bersurai blonde.
"Bukan."
"Aish! Lalu dimana Yoonginya eoh?? Kau ceritakan langsung ke inti saja, tidak usah berputar-putar seperti itu."
"Sudah kubilang untuk tidak memotong ceritaku! Kalau kau tidak bisa sabar, ya sudah aku tidak jadi cerita!" Sahut Jimin emosi.
Seandainya Taehyung bukan teman kepercayaannya, dia pastu sudah memplester mulut pria itu agar tidak banyak komentar. Lama-lama ia bisa terkena darah tinggi jika terus berurusan dengan pria keras kepala macam Taehyung.
"Jangan coba-coba Park, aku sudah merelakan golden timeku dengan Jungkook untuk mendengar keluh kesahmu. Jika kau membuat perjuanganku sia-sia, aku tidak akan pernah memaafkanmu." Ancam Taehyung.
"Ya sudah, kalau begitu diam dan dengarkan semuanya. Jika kau memotong lagi, kau boleh angkat kaki dari apartemenku."
Taehyung menggeram kesal. Bukannya tadi si pendek itu yang menyuruhnya cepat-cepat datang ke apartemen, kenapa sekarang malah dia yang diusir?
"Fine. Lanjutkan."
"Jadi, aku tidak tahu siapa pria yang sudah menolongku. Aku langsung mengucapkan terimakasih kemudian pergi begitu saja tanpa melihat wajahnya." Jimin kembali menyesap minumannya. "Kemudian satu jam setelah aku sampai di apartemen, tiba-tiba ada kiriman dari cafe the Hidden Paradise tempat aku membeli cemilan tadi. Aku sempat meyakinkan petugas delivery jika aku sama sekali tidak memesan apapun dari cafe itu, tapi karena alamat pengirimannya benar dan tertera namaku disitu, akhirnya ku menerima kirimannya."
"Apa apple pie ini kirimannya?" Ujar Taehyung seraya mencomot satu slice apple pie yang tinggal sedikit.
"Benar, apple pie satu loyang penuh dan iced vanilla latte. Persis seperti yang kupesan tadi di cafe, bedanya hanya jumlah makanannya saja yang tidak sama, aku hanya membeli satu slice tadi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Boy | YoonMin
FanfictionNiat Yoongi untuk membongkar rahasia Hoseok seketika lenyap saat ia menemukan pria manis di live instagram milik akun bernama SugarBoy. Siapa sangka satu kejadian memalukan malah mengantarkan Yoongi semakin dekat dengan si pemilik akun. "Aku memang...